Jumat, 20 Sep 2024
Network
Beranda
Utama
Nasional
Antara
Seputar Jambi
Jambi City
Jambi Barat
Jambi Timur
Lifestyle
Edukasia
Kesehatan
Inforial
Society
Komunitas
Hiburan
Selebriti
Target
Politik
Sport
Opini
Tokoh
Network
Beranda
Utama
Detail Artikel
Meritokrasi Hati
Reporter:
Dahlan iskan
|
Editor:
Rizal Zebua
|
Rabu , 31 Jul 2024 - 19:55
Dahlan iskan--
meritokrasi hati sedih dan gembira. itulah hasil pengalaman keliling daerah di indonesia. banyak bupati dan wali kota yang membuat hati gembira: begitu nyata hasil kerja mereka. sebagian pintar mempromosikan hasil itu. sebagian lagi tidak. sebaliknya banyak daerah dan kota yang begitu-begitu saja. pun setelah kepala daerahnya menjabat 10 tahun. daerah dan kota itu seperti kehilangan waktu 10 tahun. di zaman orde baru kepala daerah yang biasa-biasa saja hanya punya satu periode masa jabatan. bagi yang sangat bagus bisa dua masa jabatan. dan bagi yang prestasinya istimewa bisa diangkat jadi gubernur. atau tetap bupati/wali kota tapi naik ke daerah/kota yang lebih besar. baca juga:jembatan gentala arasy gelap gulita baca juga:kawal pembangunan desa, sah dukung komitmen prabowo, akan pemerataan pembangunan wilayah bupati lumajang soewandi (sempat jadi mertua rini soewandi, mantan meneg bumn dan memperindag) naik jadi gubernur kaltim. bupati trenggalek sutran, naik jadi gubernur papua. dan seterusnya. kini bukan lagi atasan yang menilai prestasi itu. sudah pindah ke partai dan rakyat setempat. kini rekom partai sangat menentukan. istilahnya rekom, tapi isinya putusan partai: siapa calon bupati/wali kota dan gubernur di suatu wilayah. minggu-minggu ini perburuan rekom itu luar biasa gencarnya. baca juga:xiaomi resmi rilis redmi pad se 4g, berikut harga dan spesifikasi baca juga:masih tunggu hasil dari dinkes, soal dugaan keracunan peserta jalan sehat anda pun tahu: apa syarat utama untuk mendapatkan rekom partai. bukan hanya capaian prestasi. akibat aturan hasil reformasi banyak kepala daerah yang hebat-hebat hilang begitu saja. mereka tidak bisa maju untuk ketiga kalinya. saya tentu mendukung itu. dua periode cukup. tapi sudah waktunya ada perubahan: bagi kepala daerah yang sudah menjabat dua periode dengan prestasi yang istimewa seharusnya bisa dapat saluran. agar negara ini tidak kehilangan orang-orang hebat. konkretnya: bupati atau wali kota yang prestasinya istimewa harus diberi kesempatan untuk ''naik kelas''. baca juga:simak! begini cara top up koin tiktok murah untuk beli gift yang anti ribet! baca juga:pemerintah indonesia bolehkan wanita hamil aborsi, begini aturannya belum tentu semua mereka bisa menjadi calon gubernur, tapi harus dibuka kesempatan untuk bisa menjadi bupati/wali kota di daerah yang lebih besar. misalnya bupati banyuwangi abdullah azwar anas. prestasinya luar biasa. masih muda pula. alangkah baiknya kalau masih boleh jadi kepala daerah lagi di kota yang lebih besar seperti malang atau surabaya. masih ada beberapa kepala daerah sekelas azwar anas. di jateng ada tiga. di jatim ada dua. di daerah lain pun ada. umumnya dari pdi-perjuangan. kalau kesempatan naik kelas itu dibuka maka kepala daerah yang bekerja keras dan sukses bisa punya dua pintu: pintu atas ke provinsi dan pintu samping ke kota yang lebih besar. baca juga:sampaikan jawaban terhadap pandangan fraksi atas ranperda apbd-p kota jambi tahun 2024 baca juga:simak! ini dia penyebab dan cara mengatasi mata kering pada anak, bunda wajib tahu! memang akan ada perdebatan yang panjang: apa kriteria prestasi yang istimewa itu. serumit apa pun pasti bisa dirumuskan. yang penting mau atau tidak. pemimpin yang baik dan hebat itu langka. alangkah kehilangannya kalau punya pemimpin yang jelas-jelas terbukti hebat tapi tidak bisa lagi berkarir karena aturan. anggap saja itu bagian dari cara kita menjunjung tinggi prinsip meritokrasi. yang hebat-hebat yang harus naik. meritokrasi seperti itulah yang dengan ketat dilaksanakan di tiongkok. lalu terbukti menjadi salah satu kunci sukses negara itu. apakah partai punya prinsip menegakkan meritokrasi? apakah rakyat mempertimbangkan prinsip meritokrasi dalam setiap pilkada? baca juga:harus setara dengan daerah lain, ipm dan pendidikan muarojambi baca juga:harap bpd dan kades bekerja sama, tingkatkan pelayanan serta angkat hukum adat kita setuju untuk menjunjung tinggi meritokrasi. dalam hati. tidak dalam tindakan.(dahlan iskan)
1
2
3
»
Tag
# meritokrasi
# kepala daerah
# bupati
# walikota
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Independent 01 Agustus 2024
Berita Terkini
Sejumlah Rumah Warga Terancam Ambruk Aktivitas Normalisasi Sungai Asam Makalam Jambi
Utama
10 jam
Disebut Lebih Menular Varian Baru Covid-19 XEC
Utama
10 jam
Kopi Bahagia
Utama
10 jam
DJP Lakukan Pendalaman Soal Dugaan Data NPWP Bocor
Utama
10 jam
Keppres Pengunduran Diri Pramono Anung Diteken
Utama
10 jam
Berita Terpopuler
Tiga Pengurus DPP PDI Perjuangan Hadir, Rumuskan Strategi Kemenangan di Pilkada Jambi
Politik
16 jam
Coba Dengeri, Ini 8 Lagu Bernadya yang Bisa Kamu Dengeri Saat Galau
Hiburan
17 jam
Begini Cara Daftar Beasiswa LPDP Di Bulan September 2024
Nasional
18 jam
Berawal Iseng, Kini jadi Bisnis Menjanjikan
Tokoh
11 jam
Kenali 6 Penyebab Orang Terlihat Tua, Hindari Ya..
Kesehatan
23 jam
Berita Pilihan
Punya Pengalaman di Bidang Siber, Mantan Kapolda Jambi Ditunjuk sebagai Wakil Kepala BSSN RI
Nasional
19 jam
Layanan Digitalisasi Diperluas, Bayar Parkir di Kota Jambi Bisa Pakai QRIS
Jambi City
21 jam
Jaga Netralitas Pilkada di Jambi, Pengurus dan Anggota PWI Tak Boleh Jadi Timses
Jambi City
22 jam
Pj Walikota Jambi Kasih Pesan ke Para Kafilah, Sri: Jaga Kesehatan
Jambi City
1 hari
Pj Wali Kota Lepas Kafilah MTQ Kota Jambi Pada Helat MTQ Ke-53 di Kabupaten Kerinci
Jambi City
1 hari