Menlu Retno Tegaskan Kondisi WNI di Inggris dalam Keadaan Aman

ANTARA/MENTARI DWI GAYATI Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/2/2024).--

JAMBIKORAN.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan bahwa kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Inggris aman. Pernyataan ini merespons kerusuhan dan protes yang terjadi di beberapa wilayah Inggris akibat insiden penikaman tiga siswi di Southport baru-baru ini.

Retno menjelaskan bahwa Kemenlu melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London selalu berkoordinasi untuk memastikan keamanan WNI, terutama di daerah yang terkena dampak kerusuhan.

"Begitu ada masalah, kita segera mencari tahu lokasi WNI, lalu pihak kedutaan besar di London memberikan laporan setelah menghubungi WNI, terutama yang berada di daerah terdampak," kata Retno saat memberikan keterangan pers di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 8  Agustus 2024.

BACA JUGA:Kepolisian Inggris Amankan Ratusan Orang Usai Tragedi Penikaman di Southport

BACA JUGA:Film ''Perjanjian Setan'' Hadirkan Teror di Kos, Siap Tayang September 2024

Retno menambahkan bahwa KBRI terus berkomunikasi dengan WNI di daerah terdampak dan menyediakan hotline pengaduan. "Ini sudah menjadi prosedur tetap kita, segera menghubungi WNI dan membuka hotline begitu ada masalah di satu titik," tambahnya.

Menurut The Press, kerusuhan dan protes terjadi di berbagai lokasi di Inggris, termasuk London dan Liverpool, selama seminggu terakhir. Kekerasan, vandalisme, pembakaran mobil polisi, dan pelemparan proyektil ke masjid telah memenuhi linimasa selama beberapa hari terakhir seiring meningkatnya kekerasan di seluruh negeri.

Menurut sumber kepolisian, lebih dari 400 orang telah ditangkap terkait kerusuhan dan protes yang disertai kekerasan di seluruh Inggris. Angka ini diperkirakan akan meningkat karena masih banyak protes yang direncanakan.

BACA JUGA:Poster dan Trailer ''Seni Memahami Kekasih'' Dirilis, Film Drama Komedi Tentang Kisah Cinta Agus dan Kalis

BACA JUGA:RSUD Abdul Madjid Batoe Kini Miliki CT Scan 128 Slice

Inggris diguncang unjuk rasa dan kerusuhan setelah tiga anak perempuan tewas dan 10 orang lainnya terluka dalam insiden penikaman massal di Southport, Merseyside, pada Senin 29 Juli 2024. Penikaman tersebut terjadi di sebuah acara bertema Taylor Swift di sebuah sekolah tari di Southport.

Insiden di Southport memicu kemarahan warga, yang kemudian dimanfaatkan oleh kelompok sayap kanan ekstrem untuk menyebarkan informasi palsu. Kelompok ini menyebarkan informasi bahwa pelaku penikaman adalah seorang imigran, dengan tujuan memobilisasi aksi protes antimuslim dan antiimigran di Inggris.

Tag
Share