Waspada Bahaya Minuman Kemasan Bagi Ginjal Anak-Anak

Reporter: Siti Halimah |

Editor: Jennifer Agustia |

Kamis , 08 Aug 2024 - 18:45

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo, dr. Safaruddin.-SITI HALIMAH/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

waspada bahaya minuman kemasan bagi ginjal anak-anak                             muarabungo - kasus gagal ginjal kini tengah menjadi perhatian serius di beberapa kota besar di indonesia. yang paling memprihatinkan, banyak dari kasus ini dialami oleh anak-anak. setelah ditelusuri, salah satu penyebab awal yang sering luput dari perhatian adalah konsumsi berlebihan minuman dalam kemasan.
minuman kemasan sangat populer di kalangan masyarakat, baik tua maupun muda. namun, perlu diwaspadai bahaya yang mengintai, terutama bagi anak-anak yang sering kali mengonsumsinya tanpa pengawasan orang tua. 
minuman kemasan, yang sering diminum oleh anak sekolah, mengandung banyak air dan gula, namun rendah nutrisi. kandungan gula yang tinggi ini, selain tidak memberikan manfaat gizi, juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, hingga gagal ginjal.
kepala dinas kesehatan kabupaten bungo, dr. safaruddin matondang menyampaikan, meskipun tidak ditemukan kasus gagal ginjal akibat konsumsi minuman kemasan di wilayah kabupaten bungo, ia tetap mengimbau agar masyarakat waspada. 
baca juga:pahlepi jabat wakil ketua ii dprd tebo, gantikan syamsurizal 
baca juga:pasutri di tebo terpaksa dibui, nekat edarkan sabu
“orang tua diminta memantau dan mengawasi minuman kemasan yang dikonsumsi anak-anak mereka, agar tidak membahayakan. bahaya minuman kemasan bagi anak, tanpa disadari atau tanpa pengawasan orang tua dapat mengakibatkan obesitas, diabetes, hingga gagal ginjal,” ujarnya.
lebih lanjut, dr. safaruddin juga menekankan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat. ia menghimbau masyarakat kabupaten bungo untuk sebisa mungkin menghindari konsumsi minuman olahan yang tidak baik untuk anak-anak. selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak sembarang membeli obat, dan memastikan setiap konsumsi obat berdasarkan resep dari dokter yang berwenang di rumah sakit atau klinik.
sementara itu, seorang pelajar di kabupaten bungo, rara, menyampaikan pengalamannya terkait minuman kemasan. 
"saya tidak terlalu menyukai minuman kemasan karena mudah sekali terserang batuk dan gatal tenggorokan," kata rara. 
baca juga:pekan ketiga agustus dimulai, rekrutmen cpns di kota jambi dan bungo
baca juga:prioritaskan jaminan kesehatan masyarakat yang utama, fadhil terima penghargaan dari wapres
namun, berbeda dengan adiknya yang masih duduk di bangku sd, yang justru gemar mengonsumsi minuman dalam kemasan. meski sudah sering dinasihati, adiknya masih sering mengabaikan nasihat tersebut. 
“memang sebaiknya untuk sekolah-sekolah, pengawasan dari guru sangat penting agar anak-anak lebih banyak minum air putih daripada berbelanja di warung untuk membeli minuman kemasan,” tambahnya.
minuman kemasan memang selalu menggoda, terutama bagi anak-anak, dengan rasanya yang manis dan segar. namun, orang tua perlu lebih berhati-hati dan menyadari bahaya yang mengintai. dampak negatif yang mungkin timbul dari kebiasaan mengonsumsi minuman kemasan meliputi obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga gagal ginjal. oleh karena itu, sangat disarankan untuk membatasi konsumsi minuman kemasan demi menjaga kesehatan anak-anak dan mencegah timbulnya penyakit di masa depan. (mai/enn)