Harga Pertamax Naik: Pertamina Jamin Harga Tetap Kompetitif

Reporter: Adit |

Editor: Adit |

Minggu , 11 Aug 2024 - 22:04

Pertamina-Disway-

JAMBIKORAN.COM - PT Pertamina Patra Niaga resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi Pertamax per Sabtu 10 Agustus ini, dari Rp 12.950 Per-liter menjadi Rp 13.700 Per-liter.

Diketahui harga tersebut berlaku untuk wilayah yang menerapkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar lima persen.

Menurut keterangan Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, keputusan untuk menaikkan harga BBM Pertamax ini sudah sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan atas Kepmen No. 62/ K/12/MEM/2020, yang mengatur tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

“Pertamina kini juga tengah melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi.” kata Heppy dalam keterangan resminya pada Sabtu 10 Agustus 2024.

Heppy juga menambahkan bahwa penaikkan harga BBM non-subsidi ini akan tetap memperhatikan faktor stabilitas ekonomi.

Selain itu, harga yang ditetapkan juga dinilai sebagai harga yang paling terjangkau karena memakai acuan daya beli masyarakat sebagai faktor sebagai pertimbangan paling utama.

"Kami memastikan harga ini tetap paling kompetitif untuk produk lain yang memiliki kualitas yang setara,” terang Heppy.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati sudah pernah melakukan pembahasan mengenai diberlakukannya penyesuaian harga untuk BBM non-subsidi Pertamax pada bulan Agustus 2024.

Menurut Nicke, hal ini bukanlah hal yang aneh untuk dilakukan, mengingat Pertamina sudah melakukan penyesuaian harga pada BBM non-subsidi seperti Pertamax, Pertama Turbo, Dexlite, hingga Pertamina Dex

"Itu sudah biasa kalau untuk non-subsidi," kata Nicke dalam keterangan resminya pada Rabu 31 Juli 2024.

harga pertamax naik: pertamina jamin harga tetap kompetitif                            jambikoran.com - pt pertamina patra niaga resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (bbm) non-subsidi pertamax per sabtu 10 agustus ini, dari rp 12.950 per-liter menjadi rp 13.700 per-liter. 
diketahui harga tersebut berlaku untuk wilayah yang menerapkan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (pbbkb) sebesar lima persen.
menurut keterangan pjs corporate secretary pertamina patra niaga, heppy wulansari, keputusan untuk menaikkan harga bbm pertamax ini sudah sesuai dengan regulasi kepmen esdm no. 245.k/mg.01/mem.m/2022, yang merupakan perubahan atas kepmen no. 62/ k/12/mem/2020, yang mengatur tentang formulasi harga jbu atau bbm non subsidi.
“pertamina kini juga tengah melakukan penyesuaian harga bbm non-subsidi.” kata heppy dalam keterangan resminya pada sabtu 10 agustus 2024.
baca juga:harga bbm pertamina di spbu hari ini, pertamax di jambi dibanderol rp 14.000 per liter
baca juga:pertamina pastikan pertalite tetap dipasok walaupun ada pertamax green
heppy juga menambahkan bahwa penaikkan harga bbm non-subsidi ini akan tetap memperhatikan faktor stabilitas ekonomi.
selain itu, harga yang ditetapkan juga dinilai sebagai harga yang paling terjangkau karena memakai acuan daya beli masyarakat sebagai faktor sebagai pertimbangan paling utama.
"kami memastikan harga ini tetap paling kompetitif untuk produk lain yang memiliki kualitas yang setara,” terang heppy.
sebelumnya, direktur utama pt pertamina (persero) nicke widyawati sudah pernah melakukan pembahasan mengenai diberlakukannya penyesuaian harga untuk bbm non-subsidi pertamax pada bulan agustus 2024. 
baca juga:pertamina sebut pertamax green 95 bukan pengganti pertalite
baca juga:pertalite segera dihapus, diganti dengan pertamax green, simak penjelasan pertamina
menurut nicke, hal ini bukanlah hal yang aneh untuk dilakukan, mengingat pertamina sudah melakukan penyesuaian harga pada bbm non-subsidi seperti pertamax, pertama turbo, dexlite, hingga pertamina dex
"itu sudah biasa kalau untuk non-subsidi," kata nicke dalam keterangan resminya pada rabu 31 juli 2024.
di sisi lain, kenaikan pertamax ini juga sesuai dengan keinginan pengamat ekonomi dari institute for development of economics and finance (indef), tauhid ahmad. menurut tauhid, bumn sudah terlalu lama menahan harga pertamax series, meskikup harga minyak dunia kini semakin tinggi akibat konflik timur tengah.“kurs dolar sendiri sudah naik ke angka 5 persen, makanya pertamina layak untuk menaikkan harga bbm non subsidi,” jelas tauhid dalam keterangan resminya pada jumat 28 juli 2024.(*)