Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Membusuk di Kebun Karet, Penyebab Kematian Masih Misterius

Reporter: Dimas |

Editor: Dimas |

Senin , 12 Aug 2024 - 14:00

Polisi melakukan Olah TKP di lokasi penemuan mayat Rohana.--Jambione.com

mayat wanita paruh baya ditemukan membusuk di kebun karet, penyebab kematian masih misterius                            jambikoran.com - seeorang perempuan paruh baya ditemukan tewas menggenaskan di perkebunan karet warga.
mayat perempuan paruh baya tersebut diketahui tinggal di kelurahan jambi kecil kecamatan marosebo, muaro jambi.
wanita yang diketahui bernama rohana (69) itu meninggalkan rumah sejak tiga hari lalu, 9 agustus 2024.
pihak keluarga telah berupaya mencarinya, namun belum juga bertemu. 
baca juga:bruno fernandes perpanjang kontrak dengan manchester united hingga 2028
baca juga:golkar jambi apresiasi keberhasilan airlangga selama menjabat
pihak keluarga kaget setelah mendapatkan informasi jika rohana ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
saat ditemukan, wajah korban nyaris tidak dikenali karena sudah menghitam. jasat  korban juga telah mengeluarkan bau tak sedap.
informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan warga ketika melintas di lokasi. 
saat itu warga mencium bau tak sedap keluar dari arah kebun karet warga.
setelah di cek, terlihat ada benda hitam yang diyakini merupakan celana training dan penuh dengan lalat. 
baca juga:taman nasional bukit duabelas budidayakan anggrek hutan dan tanaman obat
baca juga:pemkot sungai penuh bagikan bendera merah putih menyambut hut ri ke-79
setelah di cek, ternyata benar itu adalah mayat seorang wanita. selanjutnya informasi itu menyebar ke media sosial dan informasi juga sampai kepada pihak keluarga.
mendapatkan laporan itu, unit reskrim polsek marosebo langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tkp. 
hal itu dibenarkan oleh kapolsek maro sebo iptu jefri simamora.
"benar ada penemuan mayat seorang perempuan," kata iptu jefri simamora.
setelah dilakukan olah tkp, tim langsung membawa jenazah tersebut kerumah sakit bhayangkara untuk dilakukan otopsi. 
"untuk informasi penyebab kematian, masih dilakukan penyelidikan," ujarnya.(*)