Rabu, 13 Nov 2024
Network
Beranda
Utama
Nasional
Antara
Seputar Jambi
Jambi City
Jambi Barat
Jambi Timur
Lifestyle
Edukasia
Kesehatan
Inforial
Society
Komunitas
Hiburan
Selebriti
Target
Politik
Sport
Opini
Tokoh
Network
Beranda
Utama
Detail Artikel
Bus Bukan
Reporter:
dahlan iskan
|
Editor:
Rizal Zebua
|
Senin , 19 Aug 2024 - 19:18
Dahlan iskan--
bus bukan anda boleh menyebutkannya kereta. boleh juga bus. bahkan bus gandeng. nama resminya sendiri, di tempat lahirnya, amat panjang: autonomous rail rapid transit. nama itu disingkat dengan singkatan yang juga tidak terlalu nyambung: art. itulah kereta bus yang akan jadi ikon di ikn –ibu kota nusantara. anda sudah melihat fotonya. juga videonya. yakni saat barang itu dicoba di ikn seminggu terakhir. sesuai dengan ktp-nya ''barang'' itu lahir di kota mana lagi kalau bukan di tiongkok. nama kotanya: zhuzhou (株洲). di daerah selatan tiongkok. di provinsi hunan –antara wuhan dan guangzhou. baca juga:bagnaia sebut kemenangan luar biasa, marc marquez malah kecewa baca juga:kupa-ppas perubahan 2024 disepakati zhuzhou kota nomor dua di provinsi itu. sekitar satu jam lewat jalan tol dari changsha ibu kota hunan. ini kota kabupaten tapi besarnya jauh melebihi bandung atau surabaya –apalagi kekuatan ekonominya. bagaimana sebuah penemuan baru bisa lahir di sebuah kabupaten nun di pedalaman? yang jauhnya sekitar 2.000 km dari beijing? wilayah pedalaman di tiongkok memang punya kiat sendiri-sendiri untuk memajukan ekonomi. saya sering ke daerah tetangga zhuzhou. si kabupaten tetangga itu punya kiat yang tak terbayangkan oleh para bupati di indonesia. baca juga:tampilkan arakan beragam budaya baca juga:polda jambi jadi tuan rumah turnamen volly bhayangkari cup zona 2 ia sadar kabupatennya jauh sekali dari pelabuhan. jauh dari shanghai. jauh dari shenzhen. jauh dari hong kong. daerah itu nun di pedalaman. tidak mungkin ada investor yang mau tanam modal di situ. ternyata ada. banyak. dari banyak negara. salah satunya dari indonesia. tentu saya kenal baik dengannya. saya pun bertanya: mengapa mau bikin pabrik di daerah sepedalaman itu. bagaimana ia bisa ekspor ke indonesia. bukankah harus mengangkut produknya pakai truk ribuan kilometer ke arah pelabuhan internasional? atau harus diangkut pakai kereta api selama dua hari ke pelabuhan yang mana pun? inilah jawabnya: pemda kabupaten setempat menanggung biaya transportasi barangnya dari stasiun kereta api terdekat ke pelabuhan nun jauh di pantai. baca juga:maskapai diminta tambah penerbangan baca juga:mulai dibuka hari ini, pendaftaran cpns di kota jambi dan itu bukan hanya janji. sudah jalan. pabriknya sudah beroperasi. sudah ekspor ke indonesia. barang dari pabriknya yang di tiongkok itu jadi bahan baku untuk pabriknya yang di indonesia. zhuzhou pun melakukan banyak tawaran fasilitas mirip itu. sampai-sampai perusahaan raksasa tiongkok, crrc, mau bikin pabrik di zhuzhou. besar sekali. kemampuan risetnya juga besar. salah satunya meriset kendaraan massal dalam kota yang lebih fleksibel. lahirlah bus gandeng yang bukan bus. atau kereta yang bukan kereta. desain dalamnya seperti kereta bawah tanah. teknologi gandengan antar gerbongnya seperti kereta bawah tanah. ada yang gandeng tiga, ada pula yang gandeng lima. baca juga:samsat batanghari luncurkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor untuk memperingati hut ri ke-79 baca juga:latihan pra ops lat praja siginjai 2024 diresmikan oleh wakapolda jambi barang itu tidak bisa disebut kereta karena rodanya ban karet. tidak bisa disebut bus karena memang bukan bus. yang gandeng tiga bisa memuat 90 sampai 300 orang. yang lima gandeng bisa untuk 150 sampai 500 orang. kelebihannya: tidak harus di bawah tanah. juga tidak perlu pakai rel baja. barang itu berjalan sesuai dengan penunjuk jalan yang digambar di atas aspal. bentuknya garis-garis. penanda itulah yang dibaca oleh pemindai. di zhuzhou sendiri sudah diuji secara detail. tahun 2018 sudah resmi mulai dipakai. setelah dievaluasi hasilnya baik. lalu jalurnya pun ditambah. tidak hanya jalur timur-barat, juga utara selatan. rute 1 dari ujung timur kota ke ujung barat. rute 2 dari pinggir utara kota ke pinggir selatan. malaysia sudah lama serius akan menggunakannya. batal. setelah diseriusi ternyata malah bikin macet. terutama karena lebar badan jalan yang diperlukan hampir separo jalan sendiri. baca juga:proses ganti rugi sdn 212: pembayaran melalui pn jambi baca juga:dampak negatif menonton film dewasa bagi kesehatan dan kehidupan sosial sudah lima kota di lima negara yang serius menjajaki akan menggunakan barang itu. tapi baru ikn yang akan difungsikan dalam waktu dekat, mulai hari-hari ini. rasanya ikn memang tepat sebagai kota pertama yang mengoperasikannya di luar zhuzhou. belum ada jenis angkutan umum lainnya di ikn. jalan rayanya juga baru. badan jalannya maupun aspalnya. masih sepi. aspalnya bisa digambari apa saja selain gambar kepala banteng. hasilnya: semoga lancar. ''t e r l a l u'' –sambil membayangkan wajah muda rhoma irama– kalau ada yang mendoakan agar barang itu mogok. baca juga:kementerian kesehatan menerima 1.500 laporan terkait kasus bullying oleh dokter baca juga:presiden jokowi dianugerahi penghargaan tertinggi oleh pemerintah palestina sama ''t e r l a l u n y a'' dengan yang mendoakan agar tanggal 17 agustus itu ikn diguyur hujan. tanpa anda doakan pun potensi hujan memang besar. ini bulan agustus –musim hujan di kaltim. bukalah ramalan cuaca di google. balikpapan sangat mendung sepanjang hari itu. tapi ikn bukan balikpapan –meski bandaranya, untuk sementara, ikut balikpapan. kota zhuzhou belakangan kian penting. persilangan kereta cepat (whoosh-nya tiongkok) ada di kota ini. yakni persilangan kereta jarak jauh beijing ke guangzhou, dari utara ke selatan. juga persilangan dari timur ke barat, dari shanghai ke kunming. kian banyak foto-foto terbaru ikn viral di dunia maya. saya termasuk yang bangga melihatnya –mungkin karena justru tidak melihatnya dari dekat.(dahlan iskan)
1
2
3
»
Tag
# kereta tanpa rel
# ikon ikn
# bus gandeng
# kereta bus
# autonomous rail rapid transit
# ikn
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Independent 20 Agustus 2024
Berita Terkini
Sebut Penanganan Sesuai Prosedur, RS H.M.A Thalib Bantah Tuduhan Dalam Video Viral
Utama
10 jam
Titik Pulang
Utama
10 jam
Kementrans Buka Peluang Bagi Investor Biayai Program Transmigrasi
Utama
10 jam
Mensos: Ada Fenomena Ketergantungan Penerima Bansos
Utama
10 jam
2 Korban Meninggal Dunia, Kecelakaan Maut Di Tol Bayung Lencir-Tempino
Utama
10 jam
Berita Terpopuler
Kota Jambi Luncurkan PRAYANMAS, Dekat dengan Masyarakat, Jaga Ketertiban dan Ketentraman
Jambi City
16 jam
KPU Kabupaten Bungo Catat Ratusan Pemilih Pindah Pilih
Politik
10 jam
Hari Ini, Kadin Jambi Jadwalkan Gelar Dialog Ekonomi Calon Gubernur
Jambi City
20 jam
SMSI Muaro Jambi Adakan Seminar Jurnalis Masuk Sekolah, Kenalkan Ilmu Jurnalistik Sejak Dini
Jambi Timur
17 jam
Audiensi Bersama Iwako Jambi, Kemas Faried: Media Kunci dalam Transparansi Kinerja DPRD
Jambi City
13 jam
Berita Pilihan
Audiensi Bersama Iwako Jambi, Kemas Faried: Media Kunci dalam Transparansi Kinerja DPRD
Jambi City
13 jam
Evaluasi Program Kota Cerdas Tahap II Tahun 2024, Digitalisai UMKM Kota Jambi Berkembang Pesat
Jambi City
15 jam
Kota Jambi Luncurkan PRAYANMAS, Dekat dengan Masyarakat, Jaga Ketertiban dan Ketentraman
Jambi City
16 jam
Hari Ini, Kadin Jambi Jadwalkan Gelar Dialog Ekonomi Calon Gubernur
Jambi City
20 jam
ASN Kota Jambi Harus Netral dalam Pilkada 2024
Jambi City
1 hari