Mentan Dorong Pengelolaan Komoditas Hortikultura Skala Rumah Tangga

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat membuka acara Pengelolaan Komoditas Hortikultura Skala Rumah Tangga.-ANTARA-Jambi Independent

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong pemanfaatan komoditas hortikultura skala rumah tangga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, serta mendukung pertumbuhan lokal dengan metode yang lebih terjangkau dan berkelanjutan.

"Dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah, kita bisa menciptakan sumber pangan yang berkelanjutan, sekaligus memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga,” kata Mentan saat membuka acara Pengelolaan Komoditas Hortikultura Skala Rumah Tangga di Makassar, Kamis.

Bekerja sama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), Mentan menyebut pengelolaan komoditas hortikultura melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, menekan pengeluaran rumah tangga, dan berpotensi menambah pendapatan keluarga.

Lebih lanjut Mentan mengatakan, pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan merupakan cara-cara sederhana yang sangat efektif untuk mewujudkan ketahanan pangan mulai dari skala rumah tangga.

BACA JUGA:Perkuat Implementasi Kurikulum Merdeka

BACA JUGA:Perkuat Ekosistem Seni Pertunjukan Lewat Festival Musikal

"Sehingga penting memaksimalkan potensi pekarangan rumah sebagai sumber pangan," ujar Amran dalam keterangannya di Jakarta.

Dengan terus menggencarkan program seperti ini, lanjut Mentan, masyarakat mampu menekan biaya rumah tangga serta dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

Bahkan Mentan menyebut bahwa program tersebut sangat berpotensi membuka peluang usaha baru yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga.

Menurutnya, jika seluruh ibu rumah tangga bersama OASE bergerak memanfaatkan pekarangan yang ada untuk menanam komoditas pangan, maka bisa mengurangi pengeluaran hingga Rp2 juta per bulan.

BACA JUGA:Akal-Akalan

BACA JUGA:Analis Kebijakan Bantu Wujudkan Layanan Publik Inovatif

"Jika 280 juta (jumlah penduduk Indonesia) dibagi 4, berarti ada 70 juta rumah tangga, jika jumlah ini dikali 2 juta artinya kita bisa menghemat pengeluaran hingga Rp1.400 triliun, itu separuh dari APBN kita," terang Mentan.

Dihadiri oleh ratusan peserta, mulai dari ibu rumah tangga, Forkopimda, PKK, Dharma Pertiwi, hingga kelompok wanita tani, kegiatan ini juga akan dihadiri oleh Ibu Iriana Jokowi.

Tag
Share