Harap Dapat Pengalaman Lebih
--
JAMBI – Koran Harian Pagi Jambi Independent, kembali menerima mahasiswa dari Prodi Sastra Indonesia, Jurusan Sejarah Senin dan Arkeologi FKIP Universitas Jambi, Senin 2 September 2024.
Total ada 6 mahasiswa, yang mengikuti program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) semester ganjil tahun akademik 2024/2025.
Mereka yakni, Diana Lase, Irma Suryani, Puji Rowan Bonaparti, Rilect Amigos, M Hanif Azaki dan Melisa Nayang Ardilita.
Dosen Pembimbing Magang, Yoga Mustika Putra mengatakan, program MBKM, yang merupakan program magang/praktik kerja yang ditempuh oleh mahasiswa, memasuki perkuliahan minimal semester 5.
Program ini juga, merupakan bentuk kerja sama universitas dengan institusi, guna memberikan pembelajaran mandiri bagi mahasiswa, dan menambah pengalaman bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensinya.
“Saya harap, mereka dapat menambah wawasan nyata, terhadap dunia jurnalistik dan dunia kerja pada umumnya, dan dapat mematuhi, serta menjaga nama baik kampus,” singkatnya.
Sementara dosen pembimibing lainnya, Ulil Amri menyebutkan, dengan adanya program ini, mahasiswa juga diharapkan mendapatkan pengalaman yang lebih.
“Sehingga mereka juga memiliki rasa tanggung jawab terhadap Langkah maupun profesi yang akan digeluti mereka di masa mendatang,” kata dia.
Magang MBKM merupakan bagian dari program Kampus Merdeka, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa, untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
Program magang tersebut bersertifikat MBKM, diberlakukan untuk memastikan kesiapan mahasiswa, sebagai sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan, serta siap bersaing dalam kompetisi global.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Jambi Independent, Saprizal Pradana Zebua mengatakan, program magang yang dilakukan mahasiswa dari berbagai kampus ini, telah terlaksana sejak lama.
Untuk itu, dia berhadap, selama menjalani program magang di Koran Harian Jambi Independent, para peserta juga mampu berkreativitas.
“Saya harap mereka bisa kreatif, tak hanya soal tulisan. Namun juga membangun relasi hingga cara berkomunikasi dengan berbagai pihak yang akan menjadi mitra nantinya,” singkatnya. (zen)