Ini Dia Bahaya Soda Pada Gula Darah yang Jarang Diketahui

Reporter: Adit |

Editor: Adit |

Sabtu , 03 Aug 2024 - 21:00

Ilustrasi Kelebihan Gula Darah --

ini dia bahaya soda pada gula darah yang jarang diketahui                            jambikoran.com - soda merupakan salah satu minuman yang sering dikonsumsi oleh kalangan remaja dan dewasa, karena rasanya yang manis dan menyegarkan. 
akan tetapi, ada kekhawatiran serius tentang dampaknya terhadap kesehatan, khususnya terkait dengan gula darah.
sebab, satu kaleng soda ukuran 330 ml dapat mengandung sekitar 35-40 gram gula, setara dengan 9-10 sendok teh gula. 
gula ini diserap dengan cepat oleh tubuh, menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.
baca juga:makanan yang baik dikonsumsi agar tidak mengantuk
baca juga:ini makanan tinggi protein pengganti protein hewani
berikut dampak soda pada gula darah :
1. kadar glukosa darah tinggi
konsumsi gula yang tinggi melebihi kapasitas karbohidrat yang bisa dicerna tubuh menyebabkan permintaan insulin meningkat.
ini memaksa pankreas bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin.
2. kelelahan pankreas 
permintaan insulin yang tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan pankreas cepat aus, membuat sel-sel tubuh mengalami intoleransi glukosa.
baca juga:manfaat sarapan bagi anak
baca juga:bahaya asap rokok yang menempel di baju 
3. resistensi insulin 
diet dengan indeks glikemik tinggi, seperti soda, meningkatkan resistensi insulin. 
soda, yang memiliki indeks glikemik tinggi, menyumbang pada masalah ini. ketika mengonsumsi soda, gula langsung masuk ke aliran darah, memaksa pankreas untuk melepaskan insulin.
karena jumlah gula yang tinggi, tubuh sering kesulitan mengimbangi, menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.
hal ini berbahaya tidak hanya bagi penderita prediabetes atau diabetes, tetapi juga dapat memperburuk resistensi insulin pada orang sehat.
baca juga:tips mencegah keputihan berwarna kuning
baca juga:benarkah pepaya aman untuk mengatasi perut sambelit
4.risiko jangka panjang
konsumsi soda secara rutin dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
lonjakan gula darah yang terus-menerus dapat merusak pembuluh darah dan organ vital lainnya.
selain itu, penelitian menunjukkan konsumsi gula berlebih, terutama dari minuman manis seperti soda, dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, yaitu kekelompok kondisi termasuk tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, lemak tubuh berlebih di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol abnormal.(*)