Mahasiswa Jambi Bicara Dikancah Internasional
--
“Penting melihat Spirit Bandung sebagai basis pergerakan dan kolaborasi para pemuda internasional di tengah situasi dunia yang sedang tidak baik-baik saja,” kata Teguh yang kini sebagai mahasiswa program doktoral di Bidang Material Komposit di Peter the Great St Petersburg Polytechnic University.
Kehadiran pemuda Indonesia di forum ini menjadi sangat strategis dan penting. Sebagai salah satu negara yang masih menikmati bonus demografi dan kedekatan historis Indonesia dengan beberapa negara anggota BRICS seperti Rusia, India, Tiongkok, Mesir, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab merupakan kesempatan baik untuk memperluas kebermanfaatan dan pertukaran pengalaman ini.
Harapannya ke depan, BP KNPI Rusia dapat lebih aktif lagi merepresentasikan pemuda-pemuda Indonesia di kancah dunia dalam konteks peningkatan kolaborasi internasional di bidang kepemudaan.
Peluang Kolaborasi Internasional
Dalam paparannya, Teguh melihat adanya dua sektor potensi kolaborasi antara pemuda-pemuda Indonesia dan negara-negara BRICS. Pertama, peningkatan kerjasama sistemik dalam bidang volunteering untuk bantuan kemanusiaan (Systemic Humanitarian Aid through Volunteerism).
Hal ini berdasarkan data statistik yang dikeluarlan oleh gallup.com, sebuah organisasi analitik dan konsultan yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat, yang memiliki misi untuk mengukur dan melacak sikap masyarakat mengenai isu-isu politik, sosial, dan ekonomi, termasuk isu-isu sensitif atau controversial.
Dalam laporannya yang berjudul ‘’World Most Generous Countries 2018’’ menyatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan jumlah volunteer terbanyak di dunia yakni sebanyak 53%.
Dengan basis ini, proses saling berbagi pengalaman dan projek bersama pada bidang volunterism dapat bisa dimaksimalkan dan diperkuat.
Selanjutnya, peningkatan intensitas komunikasi dan berbagi pengalaman antar sesama Komite Nasional Pemuda/National Youth Council dari Indonesia dan negara-negara anggota BRICS.
Usulan ini berdasarkan kenyataan bahwa faktanya hampir negara di seluruh dunia memiliki organisasi payung kepemudaan seperti KNPI, khusunya di negara-negara anggota BRICS. Sehingga pemaksimalan potensi kolaborasi ini dapat meningkatan efektifitas kolaborasi kepemudaan pada tahapan organisasi kemasyarakatan.
Seperti yang telah diketahui bersama, KNPI telah menjalin komunikasi yang cukup aktif sejak tahun lalu bersama National Youth Council of Russian Federation (NYCR).
Setelah pemaparannya, para pemimpin organisasi kepemudaan tadi, lalu dikumpulkan dalam satu lingkaran besar untuk berdiskusi sesuai dengan tema-tema yang diberikan.
Dan dalam sesi ini, Teguh mendapatkan kesempatan untuk mengusulkan dan mendorong gagasan terkait pertukaran ilmuwan muda untuk mengkaji regional Artik sebagai regional percontohan untuk kemudian ilmunya dapat diimplementasikan dalam mempelajari Antartika serta pentingnya platform berbagi pengalaman antara pengusaha muda UMKM Indonesia dan negara-negara BRICS.
Gagasan ini kemudian dipaparkan dalam presentasi diskusi dan hasil dari sesi ini kemudian dirangkum dalam bentuk implementasi pelaksaan proyek bersama organisasi kepemudaan.
Selain itu, kesempatan di forum ini, dimanfaatkan oleh Teguh untuk menjajaki peluang kerja sama KNPI dengan beberapa organisasi strategis di Federasi Rusia.
Salah satu oleh-oleh dari forum BRICS+ ini adalah tawaran kerja sama dari dua organisasi Rusia sekaligus: Pertama, Autonomous Non-Profit Organization For The Civil Initiatives Implementing And The Development Of Self-Organization Of Sosiety ‘’General Interest’’.
Sebuah organisasi publik berbasis di Kota Rostov-on-Don yang memiliki spesialisasi di bidang consulting dalam mendorong dialog konstruktif antara inisiatif sipil dan dunia usaha dengan pemerintah Federasi Rusia.
General Interest merupakan organisasi partner resmi dari proyek strategis nasional Federasi Rusia di bidang pendidikan.
Kedua, Siberian Research Institute of Automation and Control, sebuah institusi institusi riset dan pengembangan yang berbasis di Kota Novosibirsk dan memiliki spesialisasi dalam implementasi sistem informasi dan layanan cloud yang telah digunakan di lebih dari 4.000 perusahaan di berbagai bidang di Rusia.