Mutiara Rahma Putri Jadikan Pengalaman Olimpiade Tokyo Motivasi di PON

Atlet dayung asal Provinsi Jambi Mutiara Rahma Putri memacu perahunya pada babak penyisihan cabang olahraga dayung nomor rowing di Bendungan Keuliling, Kabupaten Aceh Besar-ANTARA/Muhammad Zulfikar-

ACEH - Atlet dayung asal Provinsi Jambi Mutiara Rahma Putri menjadikan pengalaman di Olimpiade Tokyo 2020 sebagai motivasi dan pendorong semangat untuk merebut hasil terbaik pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.

"Sama sekali tidak ada beban, dan saya menjadikan (pengalaman olimpiade) sebagai motivasi," kata atlet dayung sekaligus kontingen Jambi Mutiara Rahma Putri di Bendungan Keuliling, Kabupaten Aceh Besar, Minggu.

Meskipun sudah bertanding di ajang olahraga setingkat olimpiade, Mutiara justru mengaku sama sekali tidak terbebani apabila menerima hasil yang kurang memuaskan. Atas dasar itu ia memutuskan ikut berpartisipasi di ajang olahraga dua tahunan tersebut.
BACA JUGA:Pebalap Astra Honda Cetak Podium Perdana di Thailand Talent Cup 2024

BACA JUGA:Tim Takraw Putri Jambi Ikut Sumbang Medali Perak di PON 2024


"Justru saya menjadikan motivasi dan tidak ingin terbebani juga," ujar dia.

Ketika ditanya lebih jauh target dari pasangan Melani Putri untuk nomor scull ganda kelas ringan putri pada Olimpiade Tokyo, atlet Jambi itu hanya menjawab ingin memberikan yang terbaik bagi kontingennya.

"Saya mewakili Jambi dan saya akan melakukan yang terbaik saja," kata dia.

Kendati demikian, peraih medali perunggu pada ajang SEA Games 2019 di Filipina tersebut telah mempersiapkan diri selama satu tahun untuk turun di PON XXI. Sebelum berlaga di PON Aceh-Sumatera Utara Mutiara mengaku sama sekali tidak memiliki treatment khusus, dan hanya berlatih sesuai program yang telah disusun oleh tim pelatih.

BACA JUGA:Koleksi Emas Kontingen Jambi Bertambah, Senam Aerobik Sumbang 1 Medali di Ajang PON Aceh-Sumut


Terakhir, meskipun telah tampil di Olimpiade Tokyo pada 2020 Mutiara tetap memiliki kekhawatiran sebelum memulai babak penyisihan terutama terkait kondisi angin.

"Tapi yang jelas sebelum partai final saya akan berlatih lebih matang lagi, termasuk memaksimalkan latihan yang sebelumnya kurang maksimal," kata atlet kelahiran Jambi 7 Juli 2004 tersebut.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB Podsi) Brata Tryana Hardjosubroto mengatakan mendukung penuh setiap atlet untuk berlaga di kancah nasional meskipun sebelumnya sudah bertanding di level olimpiade.

"Kita harus mendukung atlet yang ingin mengharumkan nama provinsinya meskipun sudah bermain di level olimpiade," kata dia. (ANTARA)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan