LAM Ingin Berjalan Kondusif Gelaran Pilwako Jambi Tahun 2024
Kegiatan Sisik Siang visi-misi calon wali dan Wakil Wali Kota Jambi, periode 2024-2029 baru-baru ini digelar LAM Kota Jambi-ist/jambi independent-
JAMBI – Banyak yang diharapkan, dari para calon kepala daerah menjelang diselenggarakannya pemilihan Wali Kota Jambi periode 2024-2029.
Seperti Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi. Tak hanya soal kehidupan bersosial. Namun juga soal adat dan agama perlu diperhatikan.
Hal inilah yang tampak pada pemaparan visi-misi calon wali dan Wakil Wali Kota Jambi, periode 2024-2029.
Mereka diundang LAM Kota Jambi, pada kegiatan Sisik Siang visi-misi calon wali dan Wakil Wali Kota Jambi, periode 2024-2029 baru-baru ini.
Sekretaris LAM Kota Jambi, Aswan Hidayat mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk, mendengarkan gagasan mereka menangani pelestarian adat dan keberpihakan terhadap agama ketika mereka memimpin besok.
“Selain itu kita harap juga, Pilkada di Kota Jambi dapat berjalan kondusif,” kata dia.
BACA JUGA:Harap Lansia Mampu Menjadi SMART Menyusul Kehadiran Sekolah Lansian Tangguh
BACA JUGA:Beri Kontribusi Percepatan PAD Penerapan Pembayaran Parkir Elektronik Di Kota Jambi
Acara ini disambut dengan antusias, karena menjadi kesempatan untuk mengenal program kerja para kandidat terkait adat dan juga budaya.
Namun, pasangan Har-Guntur tidak hadir dan hanya diwakili oleh tim pemenangan mereka. Sementara itu, pasangan Maulana-Diza hadir dan memaparkan visi serta misi mereka.
Dalam kesempatan tersebut, calon Wali Kota Jambi, Maulana menjelaskan visi dan misi pasangan mereka.
“Mewujudkan Jambi bahagia dengan tetap menjaga kelestarian budaya dan mengembangkan Kampung Bahagia. Kami ingin Kota Jambi menjadi modern, namun tetap memprioritaskan nilai-nilai tradisional dan adat Melayu Jambi,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, pihaknya akan berfokus pada sumber daya manusia dan pengelolaannya.
“Kami juga berfokus pada kualitas sumber daya manusia dan pengolahannya, serta melanjutkan program unggulan yang sudah berjalan, salah satunya adalah Kampung Bahagia dan Program 100 juta per RT. Sistem pelayanan kesehatan akan kami tingkatkan dengan otomatisasi penuh,” ujar Maulana.
Sementara itu, tim Har-Guntur menyampaikan visi dan misi mereka.
“Kami akan memperbaiki infrastruktur pendidikan dan kesehatan, khususnya pada jenjang TK dan SD. Lembaga adat Melayu juga akan diperluas, dan kami berencana membangun masjid di area lembaga adat, yang nantinya akan menjadi wadah kesatuan majelis ulama dan lembaga adat,” jelasnya.
BACA JUGA:Trio Vinicius, Rodrygo, Mbappe Cetak Gol Madrid Menang Atas Espanyol
BACA JUGA:Bawaslu Bungo Imbau Masyarakat Waspada Hoaks
Mereka juga menekankan program utama untuk meningkatkan peran LAM dalam pendidikan melalui pelajaran muatan lokal (Mulok) dari SD hingga SMP dengan anggaran yang dialokasikan dari APBD.