Fasha Ingatkan PT SAS, Lokasi Stockpile Masih Kawasan Permukiman

Anggota Komisi XII DPR RI, Syarif Fasha-antara-Jambi Independent

JAMBI – Anggota Komisi XII DPR RI, Syarif Fasha, mengingatkan PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) untuk mematuhi aturan tata ruang yang berlaku, dalam rencana pembangunan stockpile batu bara. 

Menurutnya, lokasi yang direncanakan masih masuk dalam kawasan permukiman berdasarkan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) yang belum mengalami perubahan resmi.

"Sepengetahuan saya, kawasan itu masih berstatus pemukiman. Selain itu, dalam radius beberapa ratus meter dari lokasi tersebut juga terdapat intake air yang sensitif terhadap pencemaran," ujar Fasha kepada media, kemarin.

Rencana pembangunan stockpile oleh PT SAS tersebut mendapat penolakan dari warga sekitar yang khawatir terhadap dampak lingkungan, khususnya debu batu bara yang dapat mengancam kesehatan mereka.

BACA JUGA:Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi, Atasi Karhutla di Provinsi Jambi

BACA JUGA:APEKSI Komwil II Gaungkan Kolaborasi Sosial, Kota Jambi Tampil Sebagai Pelopor di Forum BPJS

Berdasarkan data dari laman resmi Kementerian ESDM (modi.esdm.go.id), PT SAS beralamat di Jl. Lintas Jambi-Muara Bulian Km 12, RT 07/01, Dusun Kenali Kecil, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.

Perusahaan ini memegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan nomor 54/1/IUP/PMA/2017, berlaku sejak 17 Oktober 2017 dan akan berakhir pada 29 Mei 2028.

Saat ini, PT SAS berada dalam tahap operasi produksi dengan kode WIUP 3115033032014041, dengan wilayah kerja seluas 1.273 hektare di Kabupaten Sarolangun. 

Struktur kepemilikan saham PT SAS juga menarik perhatian, di mana 99,75 persen saham dimiliki oleh PT Artha Nusantara Mining, sedangkan sisanya 0,25 persen dimiliki PT Artha Nusantara Resources.

Dalam struktur manajemen, Michael Higgins tercatat sebagai Komisaris sejak 17 Oktober 2017, sementara David Andre Pratama menjabat sebagai Direktur sejak tanggal yang sama.

Pada Rapat Koordinasi Konsorsium Pengawal Kebijakan Pemerintah beberapa waktu lalu, diketahui bahwa PT SAS juga tengah membangun jalan khusus batu bara dari Sarolangun hingga Mendalo Laut sepanjang 105 kilometer.

Saat ini, perusahaan telah menyelesaikan tahap pertama pembangunan jalan dari Tempino ke Mendalo Laut, dan berencana membangun underpass (terowongan) karena lokasi stockpile berada di seberang jalan nasional.

Rute jalan batu bara itu nantinya akan melintasi wilayah Citra Raya City hingga ke Aur Kenali, Telanaipura.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan