Makanan yang Sebaiknya Dibatasi untuk Cegah Nyeri Asam Urat
Asam urat adalah senyawa yang dihasilkan saat tubuh memecah purin, zat yang terdapat dalam banyak makanan-illustrasi-
Asam urat adalah senyawa yang dihasilkan saat tubuh memecah purin, zat yang terdapat dalam banyak makanan. Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan nyeri sendi, terutama pada lutut dan jari kaki, yang dikenal sebagai gout. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan makanan. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi untuk mencegah nyeri asam urat.
1. Makanan Tinggi Purin
Makanan yang kaya akan purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Beberapa jenis makanan ini meliputi:
- Daging Merah: Daging sapi, domba, dan kambing mengandung purin yang tinggi. Sebaiknya batasi konsumsinya.
- Jeroan: Hati, ginjal, dan otak hewan juga sangat tinggi purin.
- Makanan Laut: Kerang, ikan sarden, tuna, dan ikan makarel mengandung purin yang tinggi dan sebaiknya dihindari.
BACA JUGA:5 Pose Yoga untuk Meredakan Perut Kembung dan Begah
BACA JUGA:597 Orang Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jambi Diwisuda
2. Minuman Beralkohol
Konsumsi alkohol, terutama bir dan minuman keras, dapat meningkatkan risiko serangan asam urat. Alkohol dapat mengganggu proses pengeluaran asam urat dari tubuh, sehingga sebaiknya dibatasi atau dihindari.
3. Minuman Manis
Minuman yang mengandung fruktosa tinggi, seperti soda dan minuman energi, dapat meningkatkan kadar asam urat. Fruktosa merangsang produksi asam urat di dalam tubuh, jadi lebih baik mengganti dengan air putih atau minuman tanpa gula.
4. Makanan Olahan dan Tinggi Gula
Makanan olahan dan cepat saji sering mengandung banyak gula dan lemak trans, yang dapat meningkatkan risiko peradangan dan kadar asam urat. Contoh makanan ini termasuk: