Penemuan Tengkorak Gajah Terbesar di Bumi, Inikah Mamalia Purba Terbesar?

Ilustrasi gajah purba pada jaman dahulu beserta anaknya--pixabay

Tapi tanpa adanya jambul tengkorak yang berkembang seperti yang ditemukan pada spesimen Palaeoloxodon lainnya di Eropa dan India, ilmuwan memperkirakan bahwa ini mungkin spesies yang berbeda.

BACA JUGA:Kontroversi Pengajaran Matematika di Usia Dini: Antara Manfaat dan Tantangan

BACA JUGA:Kunjungan ke THKMS Jambi Meningkat, Potensi PAD 2024 Terus Tumbuh

Persebaran Gajah Purba Raksasa hingga ke Asia

Selama puluhan tahun, perkembangan jambul tengkorak pada Palaeoloxodon telah menjadi perdebatan.

Studi terbaru menunjukkan bahwa jambul tengkorak pada spesies ini kemungkinan berkembang seiring usia dan kematangan seksual.

Dengan memeriksa gigi yang menunjukkan usia, para ilmuwan mungkin dapat membedakan spesies pada tingkat kematangan yang sama.

BACA JUGA:Tips Menghindari Kesalahan dalam Menata Rak Buku di Rumah

BACA JUGA:Tips Minum Kopi Tanpa Gangguan Asam Lambung

Penelitian ini juga mengungkap perbedaan antara tengkorak gajah dari Kashmir dengan spesimen lain dari Asia Tengah hingga Benua India Utara.

Berdasarkan data fosil, Palaeoloxodon diyakini pertama kali berevolusi di Afrika sekitar 1 juta tahun yang lalu dengan ciri dahi sempit dan cembung serta puncak tengkorak yang kurang menonjol.

Fosil yang ditemukan di Eropa dan India menunjukkan bentuk dahi yang lebih lebar dan pipih serta puncak tebal di bagian atas tengkorak.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa Palaeoloxodon turkmenicus, spesies yang memiliki dahi lebar dan datar dengan sedikit jambul tengkorak, mungkin merupakan mata rantai yang hilang dalam evolusi gajah prasejarah.

Jejak Zaman Pleistosen di Kashmir

Melalui analisis protein pada email gigi tengkorak gajah dan pengamatan peralatan batu yang ditemukan bersama tengkorak di Kashmir, ilmuwan menyimpulkan bahwa tengkorak ini berasal dari Zaman Pleistosen tengah, sekitar 300.000-400.000 tahun yang lalu.

Ini cocok dengan usia tengkorak Palaeoloxodon turkmenicus yang ditemukan di Turkmenistan, yang dianggap sebagai spesies berbeda dari Palaeoloxodon Eurasia lainnya.

Penemuan ini menambah wawasan tentang keanekaragaman spesies gajah purba dan persebaran mereka hingga ke daratan Asia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan