IDAI Tekankan Konsumsi Antibiotik Harus Berdasarkan Resep Dokter untuk Cegah Resistensi Antimikroba

Ilustrasi antibiotik -ANTARA/Pexels/Artem Podrez-
JAKARTA, JAMBIKORAN.COM – Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan pentingnya penggunaan antibiotik yang hanya berdasarkan resep dokter untuk mencegah munculnya resistensi antimikroba. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI, Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp.A(K), dalam diskusi daring yang diadakan di Jakarta, Selasa 10 Desember 2024.
Menurut Prof. Edi, antibiotik hanya dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri, bukan infeksi virus, parasit, atau jamur.
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat, terutama tanpa pengawasan dokter, dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten atau kebal terhadap obat. Hal ini dapat mengakibatkan pasien membutuhkan dosis lebih tinggi atau waktu yang lebih lama untuk sembuh dari penyakit.
“Antibiotik harus digunakan sesuai dengan resep dokter. Penggunaannya harus berdasarkan jenis bakteri yang menyerang dan organ tubuh yang terinfeksi,” jelas Prof. Edi.
BACA JUGA: Kejari Sarolangun Musnahkan 172 Barang Bukti, Dari 64 Perkara Berkekuatan Hukum Tetap
BACA JUGA:Olimpiade Bahasa Jerman Tingkat Provinsi Jambi Sukses Digelar
Ia menjelaskan bahwa antibiotik bekerja dengan cara menghancurkan dinding sel bakteri atau menghambat pembentukan protein yang dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup. Karena itu, pemberian antibiotik harus disesuaikan dengan penyakit yang diderita pasien, seperti antibiotik untuk anak yang terkena batuk pilek berbeda dengan yang diberikan kepada anak penderita pneumonia.
Prof. Edi menambahkan, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dalam hal jenis dan dosis dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten. Bakteri yang resisten dapat bertahan meski terpapar antibiotik, dan lebih berbahaya lagi, bakteri tersebut bisa menular ke orang lain, termasuk anak-anak lain, melalui droplet saat batuk.
Untuk itu, IDAI mengimbau orang tua untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan antibiotik kepada anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan menentukan apakah antibiotik diperlukan untuk penyembuhan.
“Kapan antibiotik diberikan adalah keputusan dokter. Orang tua dapat berdiskusi dengan dokter mengenai hal ini,” ujar Prof. Edi.
BACA JUGA: Pj Bupati, Minta 43 Calon Guru Penggerak, Lakukan Perubahan di Sekolah
BACA JUGA:7 Tips Membantu Anak Belajar Mengelola Emosi, agar Tidak Gampang Stres
IDAI berharap dengan meningkatnya kesadaran mengenai penggunaan antibiotik yang tepat, dapat menekan angka resistensi antimikroba dan melindungi kesehatan anak-anak dari infeksi yang lebih berbahaya. (*)