BPKN Soroti Kualitas Layanan dan Keamanan Transaksi pada Harbolnas 2024

JAKARTA – Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mengingatkan pentingnya kualitas layanan dan keamanan transaksi selama perhelatan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12 Desember 2024.

Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN, Heru Sutadi, menekankan bahwa Harbolnas harus menjadi momen untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dengan menyediakan layanan belanja daring yang aman dan berkualitas.

Heru mengingatkan pengelola platform e-commerce dan para penjual untuk memastikan bahwa produk yang dipasarkan memenuhi ketentuan hukum dan disertai dengan informasi yang akurat, termasuk masa kedaluwarsa produk.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, pelaku usaha diwajibkan memberikan informasi produk yang lengkap dan benar.

BACA JUGA:Menteri PANRB Resmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Merangin

BACA JUGA:Merger XL Axiata dan Smartfren Buka Peluang Karier Baru Bagi Karyawan

Selain itu, Heru menyoroti pentingnya transparansi dalam penawaran diskon produk. Platform belanja daring dan penjual diharapkan memberikan informasi yang jelas untuk menghindari potensi penyesatan bagi konsumen.

Ia juga menegaskan perlunya pengawasan yang ketat terhadap pengiriman barang yang dipesan, mengingat beberapa kasus di mana penjual hanya mengirimkan nota pembelian tanpa produk yang sebenarnya.

BPKN juga mengingatkan agar keamanan transaksi jual beli daring tetap terjaga dengan baik selama Harbolnas, mengingat banyaknya transaksi yang terjadi pada periode tersebut.

Konsumen pun diminta untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam melakukan pembelian.

BACA JUGA:DWP Kota Jambi Rayakan HUT ke-25: Wujudkan Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Bahaya Asam Lambung yang Dibiarkan Tanpa Penanganan

Dalam kesempatan ini, Heru juga mendorong konsumen untuk mendukung perekonomian digital Indonesia dengan memprioritaskan pembelian produk lokal selama Harbolnas. BPKN berharap bahwa Harbolnas 2024 dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. (*)