PKS Bicara Dukungan Jangka Panjang Indonesia ke Palestina
DUKUNGAN: Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Sukamta saat pertemuan dengan diaspora berbagai negara di London, Inggris.-ANTARA/JAMBI CITY-
JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Sukamta menyoroti dukungan jangka panjang Indonesia terhadap hak-hak Palestina saat agenda pertemuan dengan diaspora berbagai negara di London, Inggris.
Pada pertemuan yang terjadi beberapa waktu lalu tersebut, dia menekankan bahwa Indonesia konsisten menolak mengakui Israel meskipun telah mendapat tekanan diplomatik selama puluhan tahun.
Menurut dia, konstitusi Indonesia menjunjung tinggi kemerdekaan setiap bangsa dan memperjuangkan dihapuskannya penjajahan di muka bumi.
"Oleh karenanya, kami konsisten dalam mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina," kata Sukamta.
BACA JUGA:Diskominfo Gelar Monev PPID Pemkab Sarolangun Tahun 2024
BACA JUGA:Usai Berhubungan Intim, Resti Widya Dihabisi dengan Sadis
Anggota Komisi I DPR RI itu menyampaikan berbagai upaya bantuan kemanusiaan telah dikirim oleh Indonesia terhadap krisis di Gaza, mulai dari mengirim tim medis dan mendirikan rumah sakit.
"Secara berkala kita juga mengirimkan bantuan logistik kebutuhan darurat untuk mengatasi situasi di Gaza. Sampai saat ini kita terus melakukan upaya terbaik untuk rekonstruksi masa depan Palestina," kata dia.
Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dia mengatakan Indonesia pun berkomitmen terhadap nilai-nilai pluralistik serta tetap mempertahankan dukungan yang kuat untuk kemerdekaan Palestina.
Di samping itu, dia pun mendorong agar Indonesia memboikot produk dari Israel.
BACA JUGA:Mantan Ketua dan Bendahara Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah KONI Muaro Jambi
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Siswa SD Meninggal Dunia Ditabrak Truk di Jalan Lintas Teluk Dawan Tanjab Timur
“Fraksi PKS berupaya untuk memajukan Rancangan Undang-Undang Boikot Produk Israel dan perusahaan yang terlibat dalam genosida Palestina ke Badan Legislasi," katanya.
Sementara itu, Direktur Pelaksana The Cordoba Foundation Abdullah Faliq menyambut hangat kehadiran delegasi PKS tersebut.
Dia juga mengapresiasi pertemuan tersebut yang menjadi kesempatan untuk berbagi pengalaman.
"Dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan status Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, ada banyak hal yang dapat dipelajari dari negara ini,” kata Faliq. (ANTARA)