Terjadi 54 Kali Kebakaran di Bungo Kebakaran Bangunan Tercatat 22 Kasus

Kebakaran yang terjadi di Kabupaten Bungo beberapa waktu lalu. Sementara dari data Dinas Damkar Bungo, sepanjang Januari-Desember 2024, tercatat 54 kali kasus kebekaran. -Dok/Jambi Independent -

MUARABUNGO - Jumlah kasus kebakaran di Kabupaten Bungo pada periode Januari hingga Desember 2024 tercatat sebanyak 54 kasus. Angka ini menunjukkan penurunan drastis dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, di mana tercatat sebanyak 177 kasus. Penurunan tersebut mencapai 328 persen.


Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Bungo, Safrialdi Jas, pada Senin 23 Desember 2024. “Jumlah kasus kebakaran di Kabupaten Bungo tahun 2024 ini mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2023 lalu. Tahun ini jumlahnya jauh lebih sedikit,” ujar Safrialdi Jas.

BACA JUGA:PDIP: Bermula dari UU Inisiatif Rezim Jokowi, Soal PPN 12 Persen

BACA JUGA:Bawaslu Dorong Revisi UU Pemilu-Pilkada Kuatkan Keterwakilan Perempuan


Berdasarkan Data Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bungo, jenis kebakaran yang paling dominan pada tahun 2024 adalah kebakaran lahan, yang mencapai 24 kasus. Selain itu, kebakaran bangunan tercatat sebanyak 22 kasus, sementara 8 kasus lainnya melibatkan gardu listrik dan kendaraan.


Safrialdi Jas menjelaskan bahwa tingginya jumlah kebakaran yang terjadi, baik di tahun 2023 maupun 2024, disebabkan oleh beberapa faktor Penyebab, di antaranya konsleting listrik dan perilaku masyarakat yang tidak bertanggung jawab, seperti membuang puntung rokok sembarangan.

“Jika rumput maupun pohon telah kering dan mati, hal ini tentunya mudah terbakar. Jangankan pakai korek api, puntung rokok serta gesekan angin saja bisa menyebabkan terjadinya kebakaran,” jelasnya.


Sebagai langkah pencegahan, Safrialdi Jas mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh konsleting listrik. Ia mengingatkan masyarakat untuk rutin memeriksa stop kontak dan instalasi listrik guna menghindari risiko kebakaran.


“Kita semua harus lebih hati-hati dan peduli. Kebakaran bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, terutama saat musim kemarau atau ketika banyak material kering di sekitar kita,” katanya.


Penurunan jumlah kasus kebakaran ini diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pencegahan kebakaran. Dengan langkah antisipasi yang tepat, diharapkan kasus kebakaran di Kabupaten Bungo dapat semakin berkurang di tahun-tahun mendatang. (mai/ira)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan