Rabu, 08 Jan 2025
Network
Beranda
Utama
Nasional
Antara
Seputar Jambi
Jambi City
Jambi Barat
Jambi Timur
Lifestyle
Edukasia
Kesehatan
Inforial
Society
Komunitas
Hiburan
Selebriti
Target
Politik
Sport
Opini
Tokoh
Network
Beranda
Utama
Detail Artikel
Menteri LH: Disebabkan Pola Konsumsi Dunia Terancam Polusi Plastik
Reporter:
Antara
|
Editor:
|
Jumat , 03 Jan 2025 - 18:36
--
menteri lh: disebabkan pola konsumsi dunia terancam polusi plastik kementerian lingkungan hidup (lh) mengungkapkan, saat ini dunia terancam polusi plastik.hal ini diungkapkan menteri lingkungan hidup (lh) hanif faisol nurofiq pasca pelaksanaan putaran kelima the intergovernmental negotiating committee on plastic pollution (inc-5) di busan, korea selatan. hanif faisol menyampaikan berbagai poin penting terkait bahaya sampah plastik yang menjadi perhatian global. hanif faisol menegaskan bahwa perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, serta polusi termasuk polusi plastik baik di daratan maupun lautan merupakan isu lingkungan hidup global yang saling terkait. "permasalahan ini disebabkan oleh pola konsumsi dan produksi yang tidak berkelanjutan," ujar hanif faisol pada selasa, 31 desember 2024. menurut laporan united nations environment programme (unep), jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik berpotensi meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2040 jika tidak ada upaya pencegahan. "pada 2016, polusi plastik tercatat sebesar 9-14 juta ton dan diperkirakan akan mencapai 23-27 juta ton pada 2040," ungkap hanif faisol. karena sifatnya yang transnasional dan lintas batas negara, serta ancaman serius dari polusi plastik khususnya pada lingkungan laut, sehingga mendorong disepakatinya united nations environment assembly (unea) resolusi 5/14 pada maret 2022. "resolusi ini memberi mandat kepada direktur eksekutif unep untuk menyusun international legally binding instrument (ilbi) untuk mengakhiri polusi plastik, termasuk di lingkungan laut, yang ditargetkan rampung pada akhir 2024," katanya. sejak awal, lanjut hanif, indonesia aktif berkontribusi dalam perundingan inc. pada inc-1 hingga inc-5, delegasi indonesia terus menyuarakan pentingnya prinsip consensus dan inklusivitas dalam pengambilan keputusan, menjunjung tinggi prinsip common but differentiated responsibility (cbdr). indonesia juga menjunjung tinggi serta mengakui kebutuhan masing-masing negara khususnya negara dengan specific geographical condition seperti negara kepulauan (archipelagic states) yang rentan terhadap sampah plastik di laut yang lintas batas termasuk indonesia. indonesia juga terus memperjuangkan isu-isu strategis seperti pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular serta pembiayaan yang adil dan terprediksi bagi negara berkembang. selain itu, indonesia juga menyoroti pentingnya pendekatan national action plans (naps) yang sesuai dengan kebutuhan nasional, penguatan tata kelola limbah plastik, dan implementasi konsumsi serta produksi berkelanjutan. indonesia juga mendorong terbentuknya mekanisme pembiayaan baru yang memadai, khususnya untuk mendukung negara-negara berkembang dan negara kepulauan. "kami menekankan keseimbangan antara right to development dan right to clean, healthy, and sustainable environment," ucap hanif. namun, negosiasi belum mencapai kesepakatan terkait beberapa pasal krusial, seperti pengaturan primary plastic product and chemicals, produksi plastik, serta mekanisme pembiayaan. perbedaan pandangan antara negara maju dan berkembang menjadi tantangan besar. resolusi final ditunda hingga sesi lanjutan inc-5.2 yang dijadwalkan pada 2025. indonesia berkomitmen menjadi bridge builder dalam perundingan ini dengan tetap mengutamakan kepentingan nasional, seperti perlindungan wilayah negara kepulauan dari dampak polusi plastik lintas batas. "kami akan terus mengedepankan prinsip inklusivitas dan semangat multilateralisme untuk mencapai solusi global," pungkasnya.(*)
1
2
»
Tag
# polusi plastik
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Independent 04 Januari 2025
Berita Terkini
Mengurangi Dampak Negatif Perekonomian, OJK Blokir 8.500 Rekening Bank Terkait Judol
Nasional
1 jam
Warga Desa Sengkati Geger dengan Penemuan Mayat Pria Mengapung di Sungai
Utama
2 jam
Sudah Ada di Indonesia, Penggunaan Masker Bisa Mencegah Penularan Virus HMPV
Kesehatan
2 jam
Disperindag Kota Jambi Siap Berikan Pelatihan Digital Marketing, Bagi Pelaku Usaha Lokal
Jambi City
3 jam
Anggaran Rp3 Miliar Disiapkan, Pemkot Jambi Fokus Bangun Transportasi Publik Lagi
Jambi City
3 jam
Berita Terpopuler
Akses Jalan di Desa Petajen Putus, Warga Khawatir
Jambi Timur
7 jam
Harapan Besar Dr Maulana Walikota Jambi Terpilih, untuk Masa Depan Bank Jambi di Peringatan HUT ke-62
Jambi City
3 jam
Bakal Rilis di India, Ini Bocoran Spesifikasi Utama Realme 14 Pro
Utama
8 jam
Mulai Januari 2025, Usia Pensiun Pekerja Naik Menjadi 59 Tahun
Nasional
6 jam
Makanan Bergizi yang Bantu Cegah Virus HMPV
Kesehatan
7 jam
Berita Pilihan
Disperindag Kota Jambi Siap Berikan Pelatihan Digital Marketing, Bagi Pelaku Usaha Lokal
Jambi City
3 jam
Anggaran Rp3 Miliar Disiapkan, Pemkot Jambi Fokus Bangun Transportasi Publik Lagi
Jambi City
3 jam
Wah, Pemkot Jambi Rencanakan Kembali Hadirkan Transportasi Publik pada 2025
Jambi City
3 jam
Usulkan 10.400 Sambungan Jargas di Paal Merah Kota Jambi, Naim: Banyak Warga yang Terbantu
Jambi City
3 jam
Harapan Besar Dr Maulana Walikota Jambi Terpilih, untuk Masa Depan Bank Jambi di Peringatan HUT ke-62
Jambi City
3 jam