Warga Desa Sengkati Geger dengan Penemuan Mayat Pria Mengapung di Sungai
Penemuan mayat di Batanghari -Foto : ilustrasi-Jambi Independent
BATANGHARI, JAMBIKORAN.COM- Warga Desa Sengkati, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang mengapung di sungai di lahan perkebunan sawit milik warga setempat, pada Rabu pagi 8 Januari 2025. Hingga saat ini, identitas korban masih belum diketahui.
Menurut informasi yang beredar di kalangan warga, mayat pria tersebut diduga kuat merupakan korban pembunuhan. Hal ini mengacu pada temuan kondisi tangan korban yang terikat seutas tali. "Ini dugaan dibunuh," ujar salah seorang warga dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Video berdurasi beberapa detik tersebut menunjukkan kondisi mayat yang sangat mengkhawatirkan.
Kapolsek Mersam AKP. Gegar Mahdi membenarkan penemuan mayat tersebut. "Anggota kami sedang berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," ujarnya.
BACA JUGA:Usulkan 10.400 Sambungan Jargas di Paal Merah Kota Jambi, Naim: Banyak Warga yang Terbantu
BACA JUGA:Akses Jalan di Desa Petajen Putus, Warga Khawatir
Ia juga menyebutkan bahwa pada Kamis lalu, telah ada laporan orang hilang dari warga Desa Sengkati Kecil, Mersam, yang bernama M. Isa (49), seorang buruh nelayan perikanan. Isa hilang kontak saat pergi ke kebun beberapa hari yang lalu, dan diduga menjadi korban dalam kasus ini.
Meski demikian, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah mayat yang ditemukan adalah M. Isa. Untuk mengetahui lebih lanjut, jenazah akan segera diotopsi, dengan izin dari pihak keluarga. "Kami masih menunggu hasil otopsi untuk menentukan apakah korban benar-benar dibunuh atau tidak," tambah Kapolsek.
BACA JUGA:Anggaran Rp3 Miliar Disiapkan, Pemkot Jambi Fokus Bangun Transportasi Publik Lagi
BACA JUGA:Disperindag Kota Jambi Siap Berikan Pelatihan Digital Marketing, Bagi Pelaku Usaha Lokal
Pihak kepolisian mengimbau warga untuk tetap tenang dan memberi ruang bagi proses penyelidikan yang sedang berlangsung. Kronologi lebih lanjut akan segera disampaikan setelah otopsi dan penyelidikan lebih mendalam. (*)