Senin, 13 Jan 2025
Network
Beranda
Utama
Nasional
Dunia
Seputar Jambi
Jambi City
Jambi Barat
Jambi Timur
Lifestyle
Edukasia
Kesehatan
Inforial
Society
Komunitas
Hiburan
Selebriti
Target
Politik
Sport
Opini
Tokoh
Network
Beranda
Utama
Detail Artikel
Sapi Emoooooh
Reporter:
Dahlan Iskan
|
Editor:
|
Minggu , 12 Jan 2025 - 21:32
Disway--
sapi emoooooh saya dua kali mendengarkan pidato politik megawati soekarnoputri di ultah ke-52 pdi-perjuangan. separonya kemarin malam. sampai ketiduran. saya teruskan separonya lagi keesokan harinya: total tiga jam lebih. kuat sekali beliau --biar pun sambil duduk. gaya ini sudah menjadi ciri khasnyi. tidak akan melelahkan untuk orang berusia 78 tahun. juga bisa menyimpulkan kekuasaan mutlak di partai itu. kursi itu. meja itu. gaya mutlak. satu-satunya orang yang berbicara di keseluruhan acara. kemutlakan itu kelihatannya masih akan berlanjut lima tahun ke depan. ultah itu sekaligus meneguhkan tidak ada calon lain yang akan maju. kalau pun ada akan ditolak tegas. "emoooooh", teriak mereka yang duduk menghadiri acara di gedung sekolah partai di kebagusan jakarta selatan itu. saya tidak tahu apakah seniman butet kartarejasa yang hadir juga teriak ”emoooooh”. emoh adalah bahasa jawa untuk "tidak mau". "ora gelem" juga berarti "tidak mau" tapi kosakata "emoh" lebih bernada sekaligus mencemoohkan yang ditolak itu. apalagi kalau "o"-nya sampai lima "o”. pakar komunikasi politik seperti prof dr effendi gazali menggambarkannya secara jenaka: ketika megawati pernah mengatakan tidak mau jadi ketua umum lagi, ternyata ada yang mau. tapi yang mau itu diam ketika ditanya apakah mau. maka megawati bertanya kepada yang hadir apakah mereka mau memilih orang yang mau itu. "emoooooh," jawab mereka. mega masih belum puas karena masih ada sebagian yang hadir yang belum bilang "emoooooh". "berarti yang di sana itu mau ya?" tanya mega. "emoooooh...," jawab mereka. siapa orang yang mau itu tidak disebut. tapi antara mega dengan yang hadir terasa sama-sama tahu siapa ia. "aneh," ujar effendi gazali. "tidak disebut siapa orangnya tapi antara yang bertanya dan yang menjawab sama-sama tahu siapa yang dimaksud". jokowi! benarkah jokowi mau jadi ketua umum pdi-perjuangan? bukankah mantan presiden indonesia itu sudah dipecat? soal sudah dipecat tidak ada masalah: kongres bisa mencabut pemecatan itu. tapi apakah jokowi benar-benar mau saya belum pernah mendengarnya. mungkin ada tokoh pdi-perjuangan yang sudah pernah mendengarnya. atau masih sebatas gosip politik --setelah dihubungkan dengan banyak kejadian sebelumnya. rasanya terlalu brutal kalau sampai jokowi mau itu. kalau mau, kenapa tidak tiga tahun lalu. saya pun pernah menulis kala itu: kalau pdi-perjuangan mau menjadi partai tengah yang dominan baiknya jokowi menjadi ketua umum partai. saat itu saya melihat jokowi adalah kader partai terbaik pdi-perjuangan. belum pernah ada kader partai yang mampu mencapai prestasi setinggi jokowi. jokowi bahkan melewati megawati. jokowi bisa jadi presiden lewat pemilihan langsung. dua kali pula. mega jadi presiden hanya karena gus dur dilengserkan. wakil presiden otomatis jadi presiden. saat berpendapat begitu saya tidak tahu bagaimana hubungan sebenarnya antara megawati dan jokowi. saya hanya pakai akal sehat: kader terbaik harus mendapat jabatan terbaik. saya juga melihat sudah saatnya pdi-perjuangan menjadi partai terbuka --untuk non keluarga proklamator bung karno. saya tidak tahu kalau pikiran seperti itu tidak dikehendaki oleh internal pdi-perjuangan. "legal standing" saya hanyalah warga negara indonesia yang menginginkan terwujudnya partai tengah yang dominan dalam sistem demokrasi kita. saya melihat, saat itu, hanya pdi-perjuangan yang punya potensi untuk menjadi partai tengah yang dominan. dengan pak jokowi tampil di pucuk pimpinan, maka partai itu bisa bergeser lebih ke tengah. apalagi posisi beliau yang memegang kekuasaan tertinggi di republik ini. tentu setelah beliau bukan presiden lagi harus dipertanyakan: kalau pun bisa jadi ketua umum pdi-perjuangan apakah masih akan bisa membawa partai itu menjadi partai tengah yang dominan. bahkan pertanyaan itu tidak relevan lagi: sudah sangat kecil kemungkinan beliau bisa maju di kongres depan. kecuali tiba-tiba kata "emoooooh" tadi berubah makna: di pedesaan jawa, kalau anak kecil ditanya bagaimana suara seekor sapi, jawab mereka: emoooooh.
1
2
3
4
»
Last
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Independent 13 Januari 2025
Berita Terkini
Kalahkan Merangin 2-0, PS Muaro Jambi Melaju Sukses Melaju ke Semi Final
Sport
37 menit
Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan Penuhi Panggilan KPK
Nasional
54 menit
17.221 Peserta Lolos Seleksi CPNS Kemenag
Nasional
1 jam
Addie MS Gelar "Video Game Concert Volume II" pada 22 Februari 2025
Selebriti
1 jam
Ini Cara Menghindari Mobil Oleng di Jalan Secara Tiba Tiba
Lifestyle
2 jam
Berita Terpopuler
Sapi Emoooooh
Utama
15 jam
Setumpuk Tugas di Meja Kerja Patrick Kluivert
Utama
15 jam
Polda Jambi Selidiki Kabakaran Sumur Illegal Drilling
Target
16 jam
Kapolda Ingatkan Personel untuk Tingkatkan Kinerja
Jambi City
16 jam
Sinsen Dukung Pengembangan Vokasi Teknik Sepeda Motor di Jambi
Inforial
16 jam
Berita Pilihan
Duta Besar Indonesia untuk Kuwait Ucapkan Selamat kepada Wali Kota Jambi Terpilih Periode 2024-2029
Jambi City
3 hari
Pj Wali Kota Ucapkan Selamat : KPU Tetapkan Maulana-Diza Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi Terpilih
Jambi City
3 hari
DPC Granat Apresiasi Polres Tanjab Barat Ungkap Kasus Narkoba
Target
3 hari
Kapolda Jambi Apresiasi Kinerja 19 Personel dengan Pin Emas
Jambi City
4 hari
Jembatan Sari Bakti Ditutup Sementara, PUPR Kota Jambi Lakukan Evaluasi Teknis Jelang Perbaikan
Jambi City
4 hari