Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Batanghari Meningkat

Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Batanghari mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2024. Berdasarkan data dari Satlantas Polres Batanghari, terdapat 151 kasus kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2024, yang mencatatkan kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 141 kasus pada 2023. Artinya, terjadi peningkatan sebanyak 9 kasus atau sekitar 6,33 persen.

 

Meskipun jumlah kasus mengalami kenaikan, Kasat Lantas Polres Batanghari, Iptu Agung Prasetyo, menyebutkan bahwa jumlah korban meninggal dunia justru mengalami penurunan. Pada tahun 2023, tercatat ada 49 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan, sementara pada tahun 2024 jumlah korban meninggal turun menjadi 37 orang, atau penurunan sekitar 24 persen.

 

"Iya, meskipun jumlah kecelakaan meningkat, namun jumlah korban meninggal dunia berkurang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya mitigasi keselamatan di jalan raya mulai membuahkan hasil," ujar Iptu Agung saat diwawancarai oleh awak media.

 

Namun, Iptu Agung juga mengungkapkan bahwa sebagian besar kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Batanghari didominasi oleh kecelakaan tunggal, dengan kendaraan roda dua (sepeda motor) sebagai penyumbang utama kecelakaan. Kecelakaan-kecelakaan ini sering terjadi di sekitar wilayah Muara Bulian, yang seringkali dipicu oleh faktor kelalaian pengendara.

 

"Kelalaian pengendara, seperti tidak memperhatikan rambu lalu lintas, melanggar batas kecepatan, atau tidak menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm, masih menjadi penyebab utama kecelakaan," pungkasnya.

 

Polres Batanghari berharap dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang keselamatan berlalu lintas, angka kecelakaan di tahun 2025 dapat menurun lebih signifikan. Selain itu, pihak kepolisian juga terus meningkatkan patroli dan sosialisasi mengenai keselamatan berlalu lintas, terutama untuk pengendara sepeda motor. (sub/ira)