Polres Batanghari Buru Dua Pemodal

Reporter: Subhi |

Editor: Finarman WP |

Rabu , 22 Jan 2025 - 05:14

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Husni Abda, menambahkan bahwa pihak kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap dua DPO, yaitu Ucok Padang Lawas dan Dikun. “Kami masih mencari keberadaan keduanya. Penyidik juga terus mengumpulkan bukti tambahan untuk mengungkap jaringan pelaku lainnya,” katanya.

Tersangka Fajar Abdurahman dijerat dengan Pasal 52 Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang telah diubah dalam Pasal 40 angka 7 UU RI Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perpu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang. Ancaman hukuman yang dihadapi oleh Fajar adalah penjara selama maksimal 6 tahun.

Polres Batanghari mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlibat dalam kegiatan ilegal ini dan segera melaporkan jika ada aktivitas serupa di wilayah mereka.

polres batanghari buru dua pemodal                             
polres batanghari, melalui satuan reserse kriminal (satreskrim) unit tipidter, berhasil meringkus seorang pekerja bernama fajar abdurahman (25), warga jangga baru, kecamatan bathin xxiv, kabupaten batanghari. fajar ditangkap pada sabtu malam, 18 januari 2025, sekira pukul 19.00 wib, saat tengah melakukan eksploitasi sumur minyak ilegal di dusun senami, desa jebak, kecamatan muara tembesi, kabupaten batanghari.
 
penangkapan ini berawal dari informasi yang diterima oleh pihak kepolisian dari masyarakat setempat mengenai aktivitas pengeboran minyak ilegal di sumur bekas kebakaran yang telah dipolice line sebelumnya oleh pemodal dan pemilik sumur, yakni ucok padang lawas dan dikun. kedua pemodal tersebut kini telah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (dpo) dan masih dalam pengejaran oleh petugas.
 
wakapolres batanghari, kompol ridha m.m., dalam konferensi persnya mengungkapkan bahwa tim satreskrim polres batanghari segera melakukan penyelidikan dan penggerebekan berdasarkan laporan masyarakat. pada sabtu, 18 januari 2025, sekitar pukul 17.30 wib, petugas menemukan aktivitas eksploitasi minyak bumi ilegal di lokasi tersebut.
 
“sekitar pukul 19.00 wib, kami berhasil mengamankan fajar abdurahman yang tengah mengangkut minyak mentah dari sumur ilegal milik ucok padang lawas,” ujar kompol ridha.
 
barang bukti yang berhasil diamankan oleh petugas antara lain 1 unit sepeda motor honda revo tanpa nomor polisi dengan rak galon, 5 jerigen berisi minyak mentah masing-masing 35 liter, 1 buah corong berwarna merah, dan 1 ember berwarna hitam.
 
kompol ridha menegaskan bahwa kepolisian akan terus bertindak tegas terhadap praktik illegal drilling, yang tidak hanya merugikan negara, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yang serius serta membahayakan masyarakat sekitar.
 
“kami berkomitmen untuk memberantas aktivitas pengeboran minyak ilegal di wilayah hukum polres batanghari. kami imbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan indikasi kegiatan serupa,” tegasnya.
 
sementara itu, kasat reskrim polres batanghari, akp husni abda, menambahkan bahwa pihak kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap dua dpo, yaitu ucok padang lawas dan dikun. “kami masih mencari keberadaan keduanya. penyidik juga terus mengumpulkan bukti tambahan untuk mengungkap jaringan pelaku lainnya,” katanya.
 
tersangka fajar abdurahman dijerat dengan pasal 52 undang-undang ri nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi, yang telah diubah dalam pasal 40 angka 7 uu ri nomor 6 tahun 2023 tentang penetapan perpu nomor 2 tahun 2022 tentang cipta kerja menjadi undang-undang. ancaman hukuman yang dihadapi oleh fajar adalah penjara selama maksimal 6 tahun.
 
polres batanghari mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlibat dalam kegiatan ilegal ini dan segera melaporkan jika ada aktivitas serupa di wilayah mereka.