22 Rakit PETI Dibakar Saat Penertiban di Desa Sungai Buluh

--
Kepolisian Resor (Polres) Bungo kembali melaksanakan penertiban terhadap aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, pada Kamis 20 Februari 25.
Dalam operasi ini, petugas menemukan 8 unit rakit penambangan ilegal di lokasi pertama dan langsung melakukan pemusnahan dengan cara dibakar. Selanjutnya, di lokasi kedua ditemukan 14 unit rakit yang juga dimusnahkan dengan cara yang sama.
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono melalui Kasi Humas Polres Bungo, AKP M. Nur, menegaskan bahwa penertiban PETI akan terus dilakukan secara berkelanjutan.
"Penindakan PETI akan berlanjut dan berkesinambungan, tidak ada tebang pilih, sampai Kabupaten Bungo Zero PETI," tegas AKP M. Nur.
Penertiban ini merupakan upaya Polres Bungo dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menindak aktivitas pertambangan ilegal yang merusak ekosistem serta berpotensi membahayakan masyarakat.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam aktivitas PETI dan melaporkan jika menemukan kegiatan pertambangan ilegal di wilayahnya. Diharapkan dengan tindakan tegas ini, Kabupaten Bungo dapat terbebas dari aktivitas pertambangan emas tanpa izin.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, serta diikuti oleh Kabag Ops Polres Bungo AKP Botben Mingan Pasaribu, SE, Kasat Intelkam Polres Bungo AKP Wiji Nur Eko Wahyu.
Selain itu, hadir juga Kasat Samapta Polres Bungo AKP Yan Efendi Pasaribu, Kapolsek Muara Bungo AKP Adha Fristianto, Pama Polres Bungo Ipda M. Indra Eka Putra, serta para personel Polres Bungo lainnya. (mai/ira)