Damkartan Kota Jambi Bersihkan Lumpur Sisa Banjir di SDN 98 Kota Baru

Personel Damkartan Kota Jambi membersihkan lumpur dan pasir sisa banjir di SD 98 Kecamatan Kota Baru.-ANTARA/Tuyani-
JAMBI – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi mengerahkan 20 personel untuk membersihkan lumpur sisa banjir yang menggenangi SD Negeri 98 di Kecamatan Kota Baru.
Banjir yang terjadi pada Minggu, 23 Februari 2025, mengakibatkan air setinggi satu meter merendam sekolah tersebut.
Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, menjelaskan bahwa kondisi banjir di SDN 98 bukan hal baru, karena sekolah ini memang langganan banjir setiap kali hujan deras melanda.
Setelah banjir surut, para siswa dan guru mulai bekerja sama membersihkan lumpur yang masih menutupi beberapa area sekolah. Untuk mempercepat pembersihan, Damkartan Kota Jambi mengerahkan tiga unit armada.
BACA JUGA:Ibu Menyusui Hati Hati Konsumsi Minuman Berpemanis Buatan
BACA JUGA:Dua Pencuri Gasak Motor Scoopy Terekam CCTV, Warga Perumahan Bumi Mayang Mangurai Resah
“Pembersihan ini penting agar tidak ada lagi lumpur dan pasir di dalam ruangan, sehingga proses belajar mengajar bisa segera berlangsung dengan nyaman dan aman,” ujar Mustari.
Mustari juga mengimbau para guru untuk membuka ventilasi ruang kelas selama proses belajar mengajar, guna memastikan sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan.
Selain itu, Mustari menyoroti permasalahan drainase di sekitar SDN 98, yang selama ini menjadi penyebab utama banjir di daerah tersebut.
Drainase yang kurang memadai membuat air sulit mengalir, sehingga banjir sering terjadi setelah hujan deras,” kata Mustari.
BACA JUGA:Anak yang Terlambat atau Susah Bicara Mungkin Mengalami Gangguan Pendengaran
BACA JUGA:Personel Loupe Ceritakan Kesan Mereka Saat Mengunjungi Indonesia
Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, sebelumnya telah meninjau kondisi banjir di SDN 98 dan berjanji Pemerintah Kota Jambi akan mengidentifikasi penyebab banjir serta mencari solusi untuk memperbaiki sistem drainase di kawasan tersebut.
Pada hari yang sama, tercatat ada 18 titik banjir di Kota Jambi. Salah satu penyebab utama adalah sistem drainase yang belum mampu menampung debit air yang tinggi saat hujan lebat.
Pemerintah Kota Jambi berkomitmen untuk terus menangani masalah banjir agar dampaknya tidak merugikan masyarakat, terutama di sektor pendidikan. (*)