Kemensos Siap Antisipasi Kenaikan Tunawisma

TUNA WISMA: Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memeriksa KTP warga saat Operasi Yustisi Kependudukan di Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu.TUNA WISMA: Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memeri-ANTARA-Jambi Independent
JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) mengatakan siap mengantisipasi kenaikan jumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), termasuk tunawisma selama bulan Ramadhan guna menjaga ketertiban umum.
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna menangani kenaikan jumlah PPKS di tiap daerah pada saat bulan Ramadhan.
“Kalau lokasinya di DKI Jakarta ya berkoordinasi dengan Pemda DKI Jakarta. Begitu pula di daerah lain pastinya menyesuaikan dengan situasi di tiap daerah jadi akan berkoordinasi dengan pemda lah,” kata Wamensos Agus usai melakukan konferensi pers di Kantor Kemenko PM, Jakarta Pusat pada Kamis, (27/2).
Salah satunya, ia menerangkan pihaknya sudah pernah berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk menangani masalah serupa lewat pembangunan Rusunawa Pasar Rumput.
Oleh karena itu untuk di wilayah DKI Jakarta, ia menyebutkan pemda setempat sudah menyiapkan tempat-tempat penampungan, termasuk Rusunawa Pasar Rumput untuk menjadi rumah tinggal sementara bagi para PPKS yang terjaring.
Sebelumnya pada Senin (17/2), Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali tak menampik momen-momen tertentu seperti Bulan Ramadhan, kerap dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk mengais rezeki dari belas kasih orang lain.
Menurut dia, perbuatan yang dilakukan para PPKS merupakan praktik yang kurang dapat diterima.
BACA JUGA:Komisi II Tagih Solusi Pekan Depan, Terkait Pembiayaan PSU
BACA JUGA:Mahfud MD Apresiasi Langkah Kejagung Tindak Kasus Pertamina
"Meskipun tidak secara keseluruhan, saya kira kurang fair mencari rezeki dengan cara memanipulasi situasi dan kondisi masing-masing," jelas dia.
Adapun tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sosial berhasil menjangkau sebanyak 5.998 PPKS.
Dari jumlah ini, kategori PPKS yang paling banyak dijangkau, meliputi gelandangan, orang terlantar, penyandang disabilitas mental, dan pengamen.
Selain upaya penjangkauan, Dinas Sosial juga memfasilitasi pemulangan 1.512 orang terlantar ke daerah asal. Adapun rincian pemulangan meliputi tujuan Lampung (646 orang), Surabaya (384 orang), Semarang (340 orang), Cilacap (53 orang), dan Tasikmalaya (89 orang). (*)