BI Targetkan Inflasi Turun Kisaran 2,5 Persen

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Desember 2023 di Jakarta.--

Jakarta - Bank Indonesia (BI) menargetkan inflasi turun ke kisaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024 dari kisaran tiga plus minus satu persen pada 2023.

"Bank Indonesia akan terus mencermati sejumlah risiko yang dapat mengganggu terkendalinya inflasi, terutama yang bersumber dari harga pangan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Desember 2023 di Jakarta, Kamis.

BACA JUGA:Jalur 2 Bukit Tengah Amblas

Untuk itu, Bank Indonesia tetap memperkuat bauran kebijakan moneter dan mempererat sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah.

Penguatan sinergi antarpemerintah diwujudkan dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah untuk memastikan inflasi terkendali dalam kisaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024.

Lebih lanjut Perry menuturkan inflasi saat ini tetap terjaga dalam kisaran sasaran, yang ditunjukkan dengan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) November 2023 terkendali pada 2,86 persen secara year on year (yoy).

Dengan demikian, inflasi IHK tahun 2023 diperkirakan akan berada dalam kisaran tiga plus minus satu persen.

Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh inflasi inti yang tetap rendah sebesar 1,87 persen (yoy) sejalan dengan konsistensi kebijakan suku bunga dan stabilisasi nilai tukar rupiah oleh Bank Indonesia. Inflasi administered prices juga rendah sebesar 2,07 persen (yoy).

Sementara itu, inflasi kelompok volatile food naik menjadi 7,59 persen (yoy) dipengaruhi oleh faktor musiman yang memengaruhi produksi beberapa komoditas hortikultura.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2023 secara keseluruhan tetap sehat dengan transaksi berjalan dalam kisaran surplus 0,4 persen sampai dengan defisit 0,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia mendukung tetap terjaganya stabilitas eksternal," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan Desember 2023 di Jakarta, Kamis.

Kinerja NPI 2023 tersebut didukung oleh berlanjutnya surplus neraca perdagangan dan aliran masuk modal asing, serta meningkatnya cadangan devisa Indonesia.

Surplus neraca perdagangan berlanjut pada November 2023 sebesar 2,4 miliar dolar AS, didukung oleh ekspor komoditas utama Indonesia, seperti batu bara, besi dan baja, serta minyak dan lemak nabati.

Aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio ke pasar keuangan domestik juga terus berlanjut, di mana net inflows pada triwulan IV hingga 19 Desember 2023 tercatat sebesar 5,1 miliar dolar AS.

Posisi cadangan devisa Indonesia akhir November 2023 naik menjadi 138,1 miliar dolar AS, setara pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Kinerja positif NPI tersebut diproyeksikan berlanjut pada 2024 didukung oleh berlanjutnya aliran masuk modal asing sejalan dengan prospek perekonomian domestik yang meningkat, serta tetap rendahnya defisit transaksi berjalan dalam kisaran defisit 0,1 persen sampai dengan defisit 0,9 persen dari PDB. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan