Menhub Tekankan Data Posko Nataru Harus Transparan

Petugas berada di Posko Natal dan Tahun Baru. Posko terpadu tersebut memberikan pelayanan sekaligus informasi kedatangan dan keberangkatan pesawat udara kepada pengguna jasa angkutan udara selama liburan Natal dan Tahun Baru. --

Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan bahwa posko angkutan harus transparan terkait data untuk menjamin kelancaran arus mudik selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

“Diharapkan dengan transparansi ini kita siap siaga melakukan itu dengan baik. Saya pikir ini mempermudah kita dalam berkoordinasi karena ada asosiasi yang sangat aktif dan selalu memberikan dukungan,” kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam Pembukaan Posko Pusat Angkutan Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa.

BACA JUGA:Gibran: IKN Tak Hanya Bangunan Pemerintah Tapi Juga Simbol Pemerataan

BACA JUGA:Optimistis Penuhi Target Lolos ke 16 Besar Piala Asia

 

Meski mobilisasi masyarakat tidak akan setinggi pada saat libur Idul Fitri, Menhub Budi memprediksi akan ada lonjakan pergerakan dibandingkan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Diprediksi 107 juta warga akan melakukan perjalanan. Oleh karenanya, posko angkutan hadir untuk menjaga kelancaran arus mudik.


Posko akan dibentuk untuk semua jenis moda transportasi baik darat, laut, dan udara di tingkat pusat maupun daerah. Posko angkutan Natal dan tahun baru  juga dibuka di Kantor Kementerian Perhubungan yang akan memonitor mobilisasi warga termasuk pusat informasi data.


“Tren mobilitas daripada masyarakat menjelang Natal dan tahun baru terus mengalami peningkatan maka kita harus menyiapkan dengan baik dan tetap mengedepankan aspek keselamatan dan kenyamanan bagi masyarakat,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas Kemenhub Ahmad Yani menyampaikan posko pusat angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Kantor Kemenhub akan mulai beroperasi pada 19 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024.
Posko pusat terdiri dari instansi Korlantas Polri, Basarnas, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), hingga Jasa Raharja dan Pelni yang akan beroperasi melalui shift, yakni pukul 08.00-20.00 WIB dan 20.00 dan 08.00 WIB


“Salah satu tujuan dibentuknya posko adalah melaksanakan pemantauan transportasi dan memantapkan koordinasi kolaborasi antara petugas stakeholder mewujudkan angkutan Nataru selamat aman nyaman tertib dan lancar,” tutur Ahmad.


Sejumlah kegiatan yang disiapkan oleh posko pusat angkutan Natal dan tahun baru adalah menerbitkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 140/2023 tentang Tim Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Natal 2023 Tahun Baru 2024. Lalu, menyusun rencana operasi angkutan Natal dan tahun baru yang dapat dijadikan acuan bagi pemangku kepentingan pusat/provinsi/ kab/kota dalam melaksanakan tugas.


Kemudian melakukan survei kesiapan sarana prasarana masing-masing moda transportasi, melakukan ramp check semua sarana angkutan umum memastikan memenuhi persyaratan teknis dan kelaikan operasi, hingga pengaturan lalu lintas jalan dan penyeberangan. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan