Jumat, 09 Mei 2025
Network
Beranda
Utama
Nasional
Internasional
Seputar Jambi
Jambi City
Jambi Barat
Jambi Timur
Target
Politik
Opini
Disway
Tokoh
Inforial
Society
Komunitas
Otomotif
Lifestyle
Edukasia
Kesehatan
Tips
Sport
Entertainment
Network
Beranda
Utama
Detail Artikel
Renovasi Rumah
Reporter:
Disway
|
Editor:
Jennifer Agustia
|
Minggu , 06 Apr 2025 - 10:34
Dahlan iskan--
renovasi rumah ada istilah baru: mawa. make america wealthy again. itu diucapkan oleh presiden donald trump di ''pidato hari kemerdekaan'' amerika serikat kemarin subuh wib. waini maga seperti rumah yang punya kamar di lantai dua: mawa. itulah tujuan kebijakan trump yang menghebohkan dunia. tidak hanya untuk make amerika great again. tapi juga kembali kaya. negara terkaya itu rupanya merasa sudah miskin. dalam istilah trump amerika sudah seperti negara ketiga. kalah oleh tiongkok –yang dulu negara amat miskin. tentu yang dimaksud adalah kemajuan infrastrukturnya. apakah pengenaan tarif baru bea masuk barang ke amerika bisa membuatnya kembali menjadi negara paling kaya? baca juga:rahasia haid lancar haid tanpa drama baca juga:tips efektif untuk memahami pelajaran dengan lebih baik itulah yang jadi perbincangan akademis. awalnya ide trump itu hanya dianggap gertak sambal. tidak sampai membuat ada yang menghitung dampak terinci dari kebijakan itu. tapi dengan kepastian yang dilakukan trump kemarin, seluruh dunia kini sibuk berhitung. dampak jangka pendek bagi amerika jelas: ibarat anda merenovasi rumah. anda akan merasakan suasana yang sangat tidak nyaman. beberapa bagian rumah dirusak. suara palu berdentang. berisik gergaji mendenging. kamar tidur anda pun berdebu. air kran bocor. tanaman dan bunga ketimpa reruntuhan. kelak, setelah rumah anda selesai direnovasi, barulah anda terlihat lebih kaya: rumah lebih besar. lebih bagus. lebih nyaman. itu kalau renovasinya sukses. ada renovasi rumah yang memakan waktu sampai tiga tahun. masa jabatan pun keburu habis. bahkan ada renovasi yang berhenti di tengah jalan: kehabisan biaya. atau bertengkar dengan kontraktornya. para petani amerika bisa tergolong yang waswas. sejak perang dagang dengan tiongkok banyak petani sudah di ambang bangkrut. harga hasil pertanian jatuh. tiongkok lebih memilih impor kedelai dari brasil. waini, ''rumah'' para petani itu harus direnovasi. yang merenovasi trump. mereka tidak menanggung biaya renovasi tapi merasakan ketidaknyamanannya. apalagi kalau di tengah renovasi kelak, terjadi perkembangan baru: renovasi berhenti sebelum selesai. di industri besar, yang terjadi bukan renovasi. mereka seperti akan membangun rumah baru. sangat besar. sangat mahal. padahal mereka sudah punya rumah yang lama yang tidak jelek. untuk membangun ''rumah'' baru seperti itu mereka akan berhitung lebih panjang. terutama dampak jangka panjangnya. trump memang selalu membanggakan arus masuk investasi baru ke amerika. dari hyundai, honda, apple, chips, dari taiwan, dan banyak lagi. bertriliun-triliun dolar. mereka akan membangun pabrik-pabrik raksasa di amerika. trump mengatakan mereka akan sangat bahagia karena tidak perlu lagi membayar bea masuk. tapi ''kepastian jangka panjang'' akan menjadi dasar perhitungan mereka. sebelum benar-benar membangun pabrik mereka akan melakukan kajian: apakah kebijakan tarif tinggi itu akan permanen. atau suatu saat akan berubah. misalkan: tiba-tiba kanada atau meksiko menurunkan bea masuk. apakah amerika tidak berubah. bahkan, misalkan empat tahun lagi bukan trump yang jadi presiden. bagaimana nasib investasi mereka. suasana ''wait and see'' seperti itulah yang membuat harga saham di pasar modal mereka melemah. mereka menunggu kepastian yang lebih pasti. rasanya sejarah mengapa amerika menjadi negara kaya bukanlah karena di zaman dulu mengenakan tarif tinggi untuk barang impor. amerika menjadi kaya karena diisi oleh imigran dari eropa yang bekerja amat keras karena ingin kaya. kalau mayoritas penduduknya ingin kaya negara akan menjadi kaya. tentu ingin kaya lewat kerja keras. bukan lewat pengerukan kekayaan alam. jelaslah mereka bukan imigran bodoh dan miskin. mereka jadi imigran karena ingin maju. amerika, awalnya, adalah kumpulan orang yang ingin maju. lalu mereka lebih kaya lagi karena mendapatkan buruh yang amat murah. bukan lagi buruh tapi budak. tidak dibayar. atau dibayar sangat rendah. mereka bekerja di kebun-kebun kapas, tambang dan infrastruktur. mereka didatangkan dari afrika dan sedikit dari tiongkok. memang imigran yang belakangan masuk ke amerika (dan eropa) tidak sama lagi dengan imigran dari eropa di masa lalu. ''kualitas'' imigran yang belakangan masuk amerika adalah kelas pencari kerja. pencari kehidupan. bukan pencari kekayaan. begitu besar jumlah imigran pencari kehidupan inilah yang membuat amerika terlihat bergerak seperti dunia ketiga. jumlah mereka kian banyak. datang dari negara yang kian miskin. karena itu orang seperti elon musk sudah mulai berbicara soal nasib peradaban kulit putih di masa depan. "dalam tiga generasi peradaban barat sudah akan punah," katanya. maka trump tidak hanya akan membuat mawa dan maga tapi juga merasa dipilih oleh tuhan untuk menyelamatkan peradaban barat. masalahnya: dunia sudah telanjur berubah. tidak ada lagi perbudakan. banyak negara yang dulunya miskin sudah menyadari miskin itu susah. trump kelihatannya percaya peradaban bisa diubah lewat menaikkan tarif bea masuk ke amerika. ini seperti sebuah renovasi rumah yang didesain sangat indah. ia bisa jadi rumah baru yang tak terpermanai. atau jadi rumah mangkrak yang kusam.(dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# mawa
# make america wealthy again.
# presiden donald trump
# ''pidato hari kemerdekaan''
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Independent 07 April 2025
Berita Terkini
Kota Jambi Tampil di ICE 2025, Wali Kota Maulana: Promosi Potensi Daerah untuk Indonesia Maju
Jambi City
8 jam
Tausiyah Jumat, SAH Ajak Masyarakat Panjatkan Doa Untuk Palestina
Politik
9 jam
Pengurus GAPKI Cabang Jambi Periode 2025-2030 Resmi Dilantik
Society
9 jam
Gelapkan Motor Pelanggan, Montir Bengkel Diamankan Aparat
Target
10 jam
Eksepsi Ditolak, Tek Hui Tertunduk Lemas di Persidangan
Target
10 jam
Mantan Ketua KONI Dituntut 6 Tahun Penjara, Korupsi Dana Hibah, Kerugian Negara Rp520 Juta Lebih
Target
10 jam
SAH Minta Kader Gerindra Jangan Jumawa, Jaga Kepercayaan Publik Pada Pemerintah
Politik
10 jam
Penggunaan E-Voting Tingkatkan Efisiensi Proses Pemilihan
Politik
10 jam
Kusnadi Staf Hasto Pernah Dititipi Tas Berisi Uang
Utama
10 jam
3 Saksi Diperiksa, Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Utama
10 jam
Berita Terpopuler
MAN 3 Kota Jambi Luluskan 212 Siswa, 42 Siswa Lolos Perguruan Tinggi Jalur SNBP
Edukasia
1 hari
Alasan Bangga Berkulit Sawo Matang
Lifestyle
1 hari
Katalog Versi 6 Resmi Digunakan, Dorong Pengusaha Lokal Lewat e-Purchasing
Jambi City
1 hari
DFSK dan Seres Catat Penjualan 782 Unit dan Raih Tiga Penghargaan di PEVS 2025
Otomotif
19 jam
Dampak Vape Ilegal Mengandung Etomidate Bagi Kesehatan
Lifestyle
1 hari
PSSI Siapkan Sanksi Bagi Klub, Jika Masih Tunggak Gaji Pemain
Sport
1 hari
Berita Pilihan
Tausiyah Jumat, SAH Ajak Masyarakat Panjatkan Doa Untuk Palestina
Politik
9 jam
Pengurus GAPKI Cabang Jambi Periode 2025-2030 Resmi Dilantik
Society
9 jam
Gelapkan Motor Pelanggan, Montir Bengkel Diamankan Aparat
Target
10 jam
Eksepsi Ditolak, Tek Hui Tertunduk Lemas di Persidangan
Target
10 jam
Mantan Ketua KONI Dituntut 6 Tahun Penjara, Korupsi Dana Hibah, Kerugian Negara Rp520 Juta Lebih
Target
10 jam