Manajemen RSUD Raden Mattaher Bakal Dievaluasi

EVALUASI: Gubernur Jambi Al Haris menerima banyak laporan mengenai pelayanan di RSUD Raden Mattaher Jambi.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI – Persoalan yang terjadi di RSUD Raden Mattaher Jambi, akhirnya membuat Gubernur Jambi, Al Haris geram. Buruknya pelayanan di RSUD milik Pemprov Jambi tersebut, menyulut kekesalan orang nomor satu di Provinsi Jambi itu.

Kekesalan tersebut, diluapkannya saat ia mendatangi langsung rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jambi tersebut dan menggelar rapat mendadak bersama seluruh jajaran manajemen rumah sakit, Sekda, Kepala BKD, hingga Inspektur Inspektorat, pada hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran, Selasa (8/4) lalu.

Al Haris menyebut dirinya telah menerima begitu banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan RSUD Raden Mattaher yang dinilai tidak kunjung membaik.

“Ini sangat banyak keluhan dan tidak dilakukan tindakan dari manajemen rumah sakit, dibiarkan terus menerus. Misalnya di IGD saja ada AC tidak hidup, seharusnya itu cepat ditangani karena bisa dengan dana BLUD. Saya lihat banyak AC tidak hidup, atap bocor, dan itu membahayakan alat medis kita,” tegas Gubernur Al Haris dalam rapat yang digelar di Aula Diklat RSUD Raden Mattaher.

BACA JUGA:Penyeberangan Kuala Tungkal Menurun Selama Lebaran

BACA JUGA:Penumpang Naik Hingga 409 Persen, BPTD Jambi Catat Lonjakan Penumpang

Al Haris juga menyoroti buruknya perencanaan dan respon cepat dari para pejabat struktural rumah sakit, termasuk Wakil Direktur dan Kepala Bidang.

“Kalau atap bocor, bisa merusak alat-alat medis yang harganya miliaran. Saya juga melihat rumah sakit ini jarang melakukan kalibrasi alat, seperti CT scan yang rusak setahun lebih dan belum juga diperbaiki. Ini sangat parah,” tambahnya dengan nada kecewa.

Menurut Al Haris, meskipun fasilitas kesehatan di RSUD Raden Mattaher sudah memadai, namun belum mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk berobat di sana.

“Kita punya alat sudah oke, tapi masyarakat masih lebih memilih dirujuk ke daerah lain. Artinya pelayanan belum memuaskan. Ini harus segera dibenahi,” tegasnya.

Sebagai langkah awal, Gubernur Al Haris meminta Sekda dan Kepala BKD untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap manajemen RSUD Raden Mattaher.

“Evaluasi segera, sepertinya sudah banyak yang capek bekerja di sini. Tidak ada perencanaan, kinerja tidak terukur,” katanya.

Tak hanya itu, Al Haris juga menyoroti peran Dewan Pengawas RSUD Raden Mattaher yang dinilai tidak aktif dan tidak pernah memberikan laporan.

“Dewas di sini tidak bisa bekerja. Saya belum pernah menerima laporan dari mereka. Ke depan, saya akan gelar rapat evaluasi setiap tiga bulan sekali di rumah sakit ini,” tutup Al Haris. (Enn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan