HUtama Karya-Kementerian PU Pastikan Lokasi Dapur Umum Program MBG di Jambi

Para pejabat dari Kementerian PU dan PT Hutama Karya saat meninjau lokasi untuk pembangunan dapur Makan Bergizi Gratis di Kota Jambi.- (ANTARA/HO/Humas HK) -
JAMBI, JAMBIKORAN.COM– PT Hutama Karya (Persero) bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan survei lokasi calon pembangunan dapur umum Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Jambi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Survei dilakukan oleh pihak Kementerian PU dan EVP Divisi Perencanaan Jalan Tol Hutama Karya, Iwan Hermawan, di kawasan Komplek PU, Kelurahan Pasir Putih, Kota Jambi.
Staf Ahli Menteri PU, Triono Junoasmono, menyampaikan bahwa lokasi yang disurvei dinilai layak untuk mendukung kegiatan operasional dapur umum MBG.
BACA JUGA:Gaya Hidup Gen Z yang Lebih Bijak
BACA JUGA:Frugal Living, Gaya Hidup Hemat atau Pelit?
“Kami telah melihat langsung kondisi lahan yang cukup baik. Desain awal denah lokasi sudah ditunjukkan, dan akan segera ditindaklanjuti oleh tim balai untuk proses perizinan. Setelah izin rampung, pembangunan akan segera dilaksanakan oleh Hutama Karya,” ujarnya.
Wali Kota Jambi turut menyambut baik rencana ini dan berharap dapur MBG di Jambi bisa menjadi percontohan nasional bagi wilayah lain.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa dapur MBG akan dibangun di atas lahan seluas 28 x 70 meter milik Kementerian PU, lengkap dengan akses jalan selebar 3,9 meter.
Lokasinya strategis, hanya lima menit dari Bandara Sultan Thaha Saifuddin dan sekitar 50 menit dari Gerbang Tol Muaro Sebapo – bagian dari Tol Bayung Lencir–Tempino.
BACA JUGA:QRIS Sasar Penjualan Produk UMKM, Cara Cerdas Belanja dengan Aman
BACA JUGA:Ini 8 Makanan yang Bisa Memicu Asam Urat
“Dapur ini akan dibagi menjadi dua area, yakni area dapur dan area staf. Area dapur mencakup loading bahan makanan, gudang, area produksi, pencucian bahan dan alat makan. Sementara area staf akan dilengkapi ruang kerja, area sterilisasi, loker, toilet, halaman, dan parkiran,” kata Adjib.
Peninjauan ini dilakukan guna memastikan kesiapan lokasi serta kelengkapan fasilitas pendukung agar proses pembangunan dapat segera dimulai.
Program ini akan didukung oleh anggaran maksimal Rp3,6 miliar untuk pembangunan dapur dan fasilitas, serta Rp835 juta untuk penyediaan peralatan dapur dan kendaraan pengangkut, sesuai dua perjanjian strategis yang ditandatangani Hutama Karya pada Maret 2025.
Jambi dipilih sebagai salah satu lokasi percontohan bersama Jawa Tengah dan Jawa Barat, karena memenuhi kriteria sebagai wilayah produksi pangan utama serta kesiapan infrastruktur pendukung.
BACA JUGA:Tradisi Sebelum Perayaan Paskah dari Berbagai Belahan Dunia
BACA JUGA:Kalah dari Korut, Bukti Timnas Banyak Kekurangan
Setelah survei lokasi, Hutama Karya akan fokus pada proses perizinan, konstruksi, serta penyusunan skema penyaluran program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) agar program tepat sasaran dan sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG). (*)