Gairahkan Ekonomi Kota Jambi, Gala Dinner INASIA 2025

Walikota Jambi, Maulana berofot Bersama para dokter Anetesi yang hadir.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI – Kota Jambi menjadi tuan rumah ajang nasional bergengsi 7th Annual Scientific Meeting of INASIA (Indonesian Society of Intensivist Anesthesiologist) tahun 2025.

Kegiatan ilmiah yang berlangsung sejak 30 April hingga 4 Mei 2025 ini melibatkan lebih dari 500 dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif dari seluruh Indonesia.

Mengangkat tema "Critical Care on the Edge: Strategies and Innovations for Saving Lives in Limited Resources", kegiatan ini tidak hanya fokus pada pembahasan ilmiah.

Namun juga menghadirkan sejumlah agenda yang berdampak luas, termasuk pelatihan massal Resusitasi Jantung Paru (RJP) bagi 1.400 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditargetkan memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

BACA JUGA:Maulana Tekankan Bahaya Judi Online, Peringatan Hardiknas 2025 Di Kota Jambi

BACA JUGA:Peserta Seleksi PPPK Ikuti Tes CAT, Asisten III Muaro Jambi : Harus Siapkan Mental

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin) menggelar gala dinner dan pengukuhan dokter spesialis di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Jumat malam (2/5). 

Acara ini turut dihadiri Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, bersama istri, Dr. dr. Hj. Nadiyah, Sp.OG.

Wali Kota Maulana menyambut baik kehadiran para dokter dari berbagai daerah. 

Ia menilai, kegiatan berskala nasional ini menjadi ajang promosi daerah yang sangat efektif.

“Kita bisa perkenalkan budaya, kuliner, dan sejarah Jambi kepada peserta yang datang dari luar daerah. Ini juga berdampak langsung terhadap pertumbuhan sektor UMKM, transportasi, perhotelan, dan pelaku ekonomi kreatif lokal,” ungkap Maulana.

Ketua INASIA, Dr. dr. Faisal Muchtar, Sp.An-TI, Subsp.TI, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kota Jambi.

 Ia menyebut, salah satu pencapaian penting dalam INASIA 2025 adalah penyelenggaraan pelatihan pertama di Indonesia untuk dokter umum yang bertugas di ICU.

“Ini menjadi momentum bersejarah. Kita tidak hanya berkumpul untuk berdiskusi, tapi juga menghasilkan inovasi yang bermanfaat secara langsung,” ujar Faisal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan