Walikota Jambi: Inklusivitas adalah Kewajiban, Bukan Pilihan

Walikota Jambi, Maulana berfoto Bersama sejumlah peserta.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI – Semangat inklusivitas kembali digaungkan dari jantung Kota Jambi. Dalam gelaran Autism and Special Needs Children Expo 2025 yang berlangsung di Atrium Mall WTC Batanghari, Sabtu (3/5).

Wali Kota Jambi, Dr dr H Maulana, MKM, menegaskan bahwa membangun kota yang ramah bagi anak-anak berkebutuhan khusus bukanlah bentuk belas kasihan, melainkan tanggung jawab kolektif yang melekat pada seluruh elemen masyarakat.

“Kita tidak sedang membicarakan belas kasih, tapi soal hak. Mereka bukan untuk dikasihani, tapi untuk diberdayakan,” tegas Maulana di hadapan ratusan peserta dan pengunjung expo yang digelar selama dua hari, 3–4 Mei 2025.

Acara yang diselenggarakan oleh SLB Harapan Mulya itu dirangkai dalam momen peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia dan Hari Pendidikan Nasional.

BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Batanghari 2024 Melambat

BACA JUGA:Pemkab Muaro Jambi Sambut Kunjungan BPK RI Provinsi Jambi

Dengan mengangkat tema "Inklusivitas Tanpa Batas, Bersama Dalam Keberagaman, Bersinergi Meraih Prestasi", kegiatan ini menghadirkan 250 peserta dari berbagai jenjang pendidikan untuk mengikuti lomba, pentas seni, hingga bazar karya kreatif.

Namun lebih dari sekadar panggung pertunjukan, Wali Kota Maulana memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan komitmen konkret Pemerintah Kota Jambi.

 Ia menyinggung lahirnya Peraturan Wali Kota Jambi Nomor 11 Tahun 2025, yang menjadi pijakan hukum dalam mewujudkan layanan publik yang inklusif bagi penyandang disabilitas.

“Perwal ini adalah alat kerja kami. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak, apapun latar belakang atau kebutuhannya, punya ruang tumbuh yang setara dan bermartabat di kota ini,” ujarnya.

Didampingi Ketua TP PKK Kota Jambi dr Nadiyah Maulana dan jajaran pejabat lainnya, Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada SLB Harapan Mulya yang dinilainya telah menjadi garda depan pendidikan inklusif di Kota Jambi.

Maulana mengajak masyarakat untuk menjadikan inklusivitas sebagai nilai yang hidup dalam keseharian.

“Inklusivitas bukan tugas sekolah atau pemerintah saja. Ini budaya yang harus kita bangun bersama. Karena Kota Jambi yang berkeadilan sosial, hanya bisa terwujud jika semua warganya dihargai dan diikutsertakan,” katanya.

Semarak kegiatan expo tahun ini menjadi bukti nyata bahwa anak-anak berkebutuhan khusus juga bisa tampil membanggakan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan