Berhasil Menjual 750,9 Ton Gabah ke Bulog, Petani Tanjabtim Tingkatkan Kualitas

SEMANGAT : Para petani bersemangat karena berhasil menjual gabang 750,9 ton gabah ke Bulog.-Harpandi/Jambi Independent-Jambi Independent

MUARASABAK - Ratusan ton gabah petani di Kabupaten Tanjab Timur telah diserap Bulog dengan HPP 6.500 perkilogram. Petani akui bahagia lantaran Asta Cita Presiden dapat terlaksana.

Petani di Kabupaten Tanjab Timur berhasil menjual gabah seberat 750,9 Ton ke Perum Bulog Cabang Kuala Tungkal.

Dengan diterimanya hasil pertanian oleh pihak Bulog, para petani sangat berantusias meningkatkan hasil pertanian yang masih dalam proses panen dan berharap program tersebut berjalan konsisten ke depan.

Kabid Tanaman Pangan, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tanjab Timur, Mahmud mengatakan, ada tiga kecamatan yang diserap Bulog di musim panen pertama.

BACA JUGA:Bupati BBS Hadiri Peringatan Waisak, Sebut Pentingnya Moderasi Beragama

BACA JUGA: 66 Kasus Kebakaran Selama 4 Bulan di Batanghari

"Tiga kecamatan tersebut yakni Nipah Panjang, Geragai dan Muarasabak Barat," ucapnya.

Gabah yang diserap mencakup gabah kering panen dan kering giling dari berbagai varietas, baik unggul maupun lokal. Gabah kering panen yang diserap kali ini dihargai 6.500 perkilogram sesuai ketentuan harga pembelian pemerintah atau HPP.

"Antusiasme petani begitu tinggi, mengingat harga yang ditetapkan sesuai harapan mereka," ujarnya.

Selain itu, Mahmud juga menjelaskan, petani turut menyampaikan harapan agar Bulog tetap konsisten menyerap gabah hasil panen mereka demi menjamin stabilitas harga dan kesejahteraan petani.

Untuk meningkatkan hasil produksi swasembada pangan, Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur juga terus menggandeng Brigade Pangan guna optimalisasi lahan indeks pertanaman dari 1 menjadi 3 kali tanam dalam setahun.

Dengan dimulainya penyerapan gabah ini, harapan petani akan stabilitas harga dan keberlanjutan usaha tani kian menguat.

"Kendati demikian, dukungan lintas sektor mulai dari infrastruktur hingga pendampingan teknis, tetap menjadi kebutuhan mendesak yang tak boleh diabaikan," pungkasnya. (Pan/Viz)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan