Hak Menguji Peraturan perundang-undangan

Musri Nauli -musri-nauli.blogspot-Jambi Independent
Melanjutkan materi tentang Menguji Peraturan perundang-undangan, berbagai peraturan perundang-undangan telah mengatur tempat diajukan permohonannya.
Terhadap pengujian undang-undang terhadap undang-undang dasar diajukan ke Mahkamah Konstitusi. Undang-undang dasar dan UU MK menegaskan.
Sedangkan peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang diajukan ke Mahkamah Agung. Undang-undang dasar dan UU kekuasaan Kehakiman dan UU Mahkamah Agung memberikan jawaban tegas.
Pada prinspnya materi yang diajukan adalah sama. Baik dilihat dari Tahap prosedural maupun materi peraturan perundang-undangan.
BACA JUGA:Sekda Lantik Enam Pejabat Eselon III dan IV Sungai Penuh, Ini Daftar Namanya
BACA JUGA:Akan Ada Pelantikan Berikutnya, Gubernur Lantik 6 Pejabat Eselon II
Berbagai asas-asas seperti Asas Lex Superior, Lex Specialis, dan Lex Posterior dapat dipilih dan digunakan. Belum lagi berbagai asas-asas Umum Pemerintahan yang sebagai sandaran untuk dipersoalkan di Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung.
Namun sebelum sampai ke tahap untuk menggunakan asas-asas didalam mengiris peraturan perundang-undangan yang mau diuji, penguasaan peraturan perundang-undangan juga harus dikuasai. UU No. 12 Tahun 2011 termasuk peraturan perundang-undangan terbaru yang menyebutkan PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. Didalam Literatur sering disebutkan sebagai tata urutan perundang-undangan. Atau biasa juga dikenal hirarkhi peraturan perundang-undangan. Konsep ini kemudian dikenal grundnorm. Lebih jelas diuraikan oleh Hans Kelsen sebagai Staatsfundamentalnorm. Atau teori theorie von stufenbau der rechtsordnung.
Secara prinsip theorie von stufenbau der rechtsordnung harus mengatur norma fundamental negara (staats fundamental norm), aturan dasar negara (staats grund gesetz), undang-undang formal (formell gesetz) dan peraturan pelaksanaan dan peraturan otonom (verodnung en autonome satzung).Mekanisme inilah yang menjadi irisan utama didalam Melihat pengujian peraturan perundang-undangan.
Selain itu Mekanisme penguasaan tata urutan/hirarki akan menempatkan sebagai wewenang yang diberikan oleh peraturan diatasnya. Apabila tidak adanya wewenang ataupun ternyata peraturan dibawahnya kemudian dapat dibuktikan bertentangan dengan diatasnya, maka asas Lex Specialis derogat Lex Generalis.Demikian seterusnya.
Advokat. Tinggal di Jambi