Kota Tua Naik Kelas! Maulana-Diza 'Sulap' Terminal Rawasari Jadi Pusat Ekonomi Kreatif

Kota Tua Naik Kelas! Maulana-Diza 'Sulap' Terminal Rawasari Jadi Pusat Ekonomi Kreatif--
Dengan mengusung konsep Co-Working Space, Wali Kota Maulana optimis Terminal Rawasari akan bertransformasi menjadi Ruang Milenial, sebuah pusat kreativitas bagi talenta muda, wadah kolaborasi komunitas, serta ruang tumbuh bagi pelaku UMKM.
Di tempat ini, generasi muda dapat mengekspresikan diri dan mengembangkan potensi melalui berbagai kegiatan positif seperti pelatihan, workshop, hingga inkubasi usaha yang mendorong lahirnya wirausaha baru yang mandiri dan inovatif.
"Dengan antusias masyarakat yang kita lihat malam ini, membuktikan bahwa masyarakat kota Jambi itu membutuhkan ruang-ruang untuk berkumpul dan berinteraksi," ucap Maulana.
"Insya Allah, jika kawasan ini telah kita hidup kembali sebagai pusat-pusat kreatif, kuliner dan UMKM, maka kawasan yang merupakan legenda yang penuh dengan sejarah ini bisa menjadi tempat bernostalgia bagi masyarakat yang ingin kembali kemasa lalu namun dengan konsep yang modern," pungkasnya.
Sebelumya, Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha dalam laporannya menyebut, hanya dalam dua jam sebelum pembukaan resmi, omset UMKM yang tergabung dalam festival itu telah mencapai Rp108 juta dengan 1.800 pengunjung.
“Target kami 3.000 pengunjung setiap hari selama empat hari ke depan. Melihat antusias masyarakat malam ini, saya yakin target itu bisa terlampaui,” ujarnya optimistis.
Ia juga menjelaskan bahwa Festival Tumpah Ruah diselenggarakan sepenuhnya dengan kolaborasi dan swadaya komunitas lokal, tanpa melibatkan event organizer profesional.
“Festival ini awalnya kami siapkan untuk Hari Kemerdekaan. Tapi tantangan langsung dari Bapak Wali Kota agar digelar pada momentum HUT Kota Jambi, kami jawab dengan semangat kolaborasi. Bisa dibilang, ini proyek ‘Roro Jonggrang', disiapkan dalam waktu kilat,” ungkap Wawako Diza dengan semangat.
Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras komunitas, Diza juga mengumumkan bahwa panitia Festival Tumpah Ruah mendapat undangan khusus dari Kementerian Pariwisata RI.
“Mudah-mudahan ini jadi awal baik dan pemerintah bisa terus memberikan lebih banyak ruang yang ramah bagi anak muda dan komunitas kreatif,” tutupnya.
Festival Tumpah Ruah merupakan inisiatif strategis Pemerintah Kota Jambi untuk menghidupkan kembali denyut ekonomi, budaya, dan interaksi sosial di jantung lama kota itu.
Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan berbasis komunitas, Festival Tumpah Ruah menjadi wajah baru Kota Jambi yang ramah, kreatif, dan tetap berakar pada nilai-nilai historis Tanah Pilih Pusako Batuah.(*)