Kota Tua Naik Kelas! Maulana-Diza 'Sulap' Terminal Rawasari Jadi Pusat Ekonomi Kreatif

Kota Tua Naik Kelas! Maulana-Diza 'Sulap' Terminal Rawasari Jadi Pusat Ekonomi Kreatif--

JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Ramai, seru, dan penuh energi warga! Itulah suasana yang menyelimuti pembukaan Festival Tumpah Ruah oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., pada Rabu malam (28/5/2025) di kawasan Terminal Rawasari, Kecamatan Pasar.

Kawasan yang dulunya dikenal sibuk tapi belakangan makin sepi itu, kini bangkit lagi dari tidur panjangnya. Lewat festival ini, Kota Tua Jambi kembali menghidupkan denyutnya, menggandeng kreativitas komunitas, semangat UMKM, dan vibes anak muda yang haus ruang berekspresi.

Dulu dikenal sebagai tempat nunggu angkot, sekarang berubah jadi spot nongkrong, jajan, sampai nonton performance art.

Siapa sangka, Terminal Rawasari kini naik level jadi tempat hits yang menggabungkan pasar rakyat, ruang seni, dan gaya hidup urban dalam satu paket lengkap.

Diselenggarakan selama 5 hari, mulai 28 Mei hingga 1 Juni 2025, festival ini menyajikan berbagai aktivitas menarik seperti Ruang Rupa, Music & Performance Art, Pasar-Pasaran, Biskop, Connecting The Dots Vol. 2, Kawula Muda, Raun Angkot, serta deretan stand UMKM lokal.

Menariknya, semangat kebersamaan benar-benar terasa dalam pembukaan acara itu. Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, yang juga menjadi Ketua Penyelenggara, turun langsung menyajikan makanan kepada para pengunjung. 

Lain pula halnya dengan Wali Kota Jambi dokter Maulana. Bersama Duta Besar RI untuk Kuwait Lena Maryana dan Mohd Fahmi Bin Aliman mantan Wali Kota di Singapura yang saat ini menjabat sebagai Katua KADIN Singapura beserta rombongan tiba di lokasi dengan menggunakan angkutan umum (Angkot) dari Tugu Keris Siginjai, sebagai bentuk ajakan untuk kembali menghidupkan transportasi publik yang kini mulai ditinggalkan.

Tampak juga hadir dalam acara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi Warsono, Wakil Ketua DPRD Kota Jambi Naim, anggota DPRD Ruby Salam dan Rio Ramadhan, unsur Forkopimda Kota Jambi lainnya, Sekda A Ridwan, Ketua TP PKK Nadiyah Maulana, Ketua GOW Marsha Lystia dan Ketua DWP Hartati Ridwan, serta jajaran Pemerintah Kota Jambi.

Dari pantauan di lapangan, ribuan orang tampak 'tumpah ruah' sejak sore hari di kawasan Terminal Angkot Kota Jambi itu. Mereka datang tidak hanya untuk berbelanja, tetapi juga merasakan pengalaman berinteraksi dalam ruang publik yang kreatif dan inklusif.

“Festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan langkah awal Pemerintah Kota Jambi untuk membangun kembali Kota Tua sebagai pusat ekonomi, sosial, dan budaya yang memadukan unsur tradisional dan modern,” ujar Wali Kota Maulana dalam sambutannya.

Dia menyebut, guna menghidupkan dan meramaikan kembali Kota Tua, kawasan Terminal Rawasari, Pasar Jambi sebagai salah satu tempat perputaran ekonomi, maka kedepan pemerintah harus memadukan konsep tradisional dengan modern. 

"Kita menyoroti, bahwa kawasan Pasar Jambi ini mulai ditinggalkan, kenapa? Karena kita memutus hubungan antara tradisional dan modern. Pasar Tua yang ada di belakang kita menjadi ditinggalkan karena tidak terkoneksi baik dengan sistem transportasi dan ruang-ruang modern," kata Maulana.

Maulana mencontohkan, banyak kota besar, termasuk Surabaya, Jakarta, dan Semarang, sudah membangun kembali Kota Tua-nya dengan pendekatan menggabungkan unsur tradisional dan modern. 

"Terminal ini harus kita hidupkan kembali. Bukan sekedar terminal, tetapi menjadi simpul ekonomi dan budaya baru. Terminal bus listrik akan hadir di sini, tapi kita juga akan memberdayakan angkot-angkot sebagai feader, mengantar warga ke titik-titik penting kota ini," kata Maulana.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan