Kades Kota Karang Muaro Jambi Mundur dari Jabatan, Didenda Adat dan Didemo Warga

MUNDUR : Kades Kota Karang akhirnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
MUARO JAMBI – Kepala Desa (Kades) Kota Karang, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Abdul Gofur, resmi mengundurkan diri dari jabatannya setelah mendapat tekanan dari masyarakat akibat dugaan tindakan tidak pantas yang dilakukannya.
Pengunduran diri itu disampaikan secara terbuka oleh Abdul Gofur di hadapan masyarakat pada Jumat 30 Mei 2025 dan dituangkan dalam surat resmi bermaterai Rp10.000 yang ditandatangani langsung olehnya. Dalam surat tersebut, tertulis:
"Saya menyatakan mundur dari jabatan Kepala Desa Kota Karang. Demikian saya buat pernyataan ini. Wassalamualaikum."
Camat Kumpeh Ulu, Arian Syahputra, membenarkan pengunduran diri tersebut. “Karena sudah mundur, maka saat ini jabatan Kades Kota Karang kosong. Kami akan segera menunjuk pejabat sementara dan telah melaporkannya ke Bupati Muaro Jambi,” ujarnya.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Beli Sapi Milik Peternak Batang Hari, Seberat 818 Kg untuk Kurban
BACA JUGA:Pascasarjana Universitas Jambi Gelar Seleksi Mahasiswa Baru, Jumlah Pendaftar Meningkat
Sebelumnya, desakan agar Abdul Gofur mundur berawal dari dugaan ia mengirim pesan tidak senonoh kepada seorang perempuan berinisial E, yang diketahui sebagai istri sah dari salah satu warga desa. Kasus ini mencuat setelah E melapor kepada suaminya, dan akhirnya dibawa ke pihak desa.
Masalah tersebut kemudian diselesaikan melalui rapat adat yang digelar di Kantor Camat Kumpeh Ulu. Sebagai bentuk sanksi adat, Abdul Gofur dikenai denda dua ekor kambing. Namun, ketegangan tidak mereda.
Pada Senin malam 27 Mei 2025, warga berkumpul di Gedung Olahraga Desa Kota Karang untuk menyaksikan permintaan maaf langsung dari sang kades, sesuai keputusan rapat adat. Sayangnya, Abdul Gofur tidak hadir, meskipun sebelumnya telah berjanji datang.
Kekecewaan warga memuncak. Mereka kemudian mendatangi rumah Abdul Gofur yang dalam keadaan tertutup, lalu berunjuk rasa di depan rumahnya dan menyegel Kantor Desa Kota Karang. (Jun/Viz)