Ciri-Ciri Daging Kurban yang Aman Dikonsumsi Sebelum Diolah

Reporter: Rizal Zebua |

Editor: Rizal Zebua |

Rabu , 04 Jun 2025 - 18:59

-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

ciri-ciri daging kurban yang aman dikonsumsi sebelum diolah                            menjelang iduladha, sebagian umat islam menyembelih hewan ternak seperti unta, domba,  sapi dan kambing  untuk dikurbankan. daging kurban yang telah disembelih akan dibagikan kepada masyarakat sekitar.
hewan yang akan dikurbankan memiliki kriteria meliputi umur, jenis, usia, dan kondisi fisik yang sehat, misalnya tidak cacat, tidak kurus, memiliki nafsu makan yang baik, mulut bersih, dan terbebas dari penyakit.
hal-hal tersebut perlu diperhatikan sebelum memilih hewan untuk kurban. selain itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui ciri-ciri daging kurban yang aman dikonsumsi agar terhindar dari risiko kesehatan.
daging yang baik tidak hanya enak dimakan, tetapi juga harus memenuhi standar kebersihan dan kesehatan tertentu. berikut beberapa ciri daging kurban yang aman untuk dikonsumsi.
baca juga:manfaat dan cara pakai body serum, lotion, atau oil
baca juga:sinsen dan imhj gelar vario eduride, perkuat komunitas dan kampanye keselamatan berkendara di jambi
1. hewan dalam kondisi sehat sebelum disembelih
penting juga memastikan bahwa hewan kurban tidak menderita penyakit sebelum disembelih. hewan yang sehat ditandai dengan mata jernih, bulu mengkilap, nafsu makan baik, dan tidak mengalami diare atau luka-luka mencurigakan.
2. warna daging merah segar
warna adalah indikator pertama yang mudah dikenali. daging kurban yang sehat dan segar umumnya berwarna merah cerah atau merah muda tergantung jenis hewannya. warna merah tua, kebiruan, atau pucat mengindikasikan adanya proses pembusukan atau daging berasal dari hewan yang sakit.
3. bau daging normal (tidak menyengat atau busuk)
daging yang sehat memiliki aroma khas yang tidak menyengat. bila daging mengeluarkan bau asam, busuk, atau terlalu amis, bisa jadi itu merupakan tanda bahwa daging tersebut sudah mulai rusak atau bahkan berasal dari hewan yang tidak layak sembelih.
4. tekstur daging kenyal dan tidak berlendir
tekstur daging kurban yang masih segar akan terasa kenyal saat ditekan dengan jari. jika daging terasa lembek berlebihan, berlendir, atau terlalu basah, kemungkinan besar sudah terkontaminasi mikroorganisme yang dapat membahayakan kesehatan.
5. permukaan tidak berubah warna atau bercak
ciri lain yang perlu diperhatikan adalah permukaan daging. hindari mengonsumsi daging yang permukaannya terdapat bercak hijau, hitam, atau kebiruan. bercak ini bisa menjadi tanda awal pembusukan atau kontaminasi bakteri.
6. daging dipotong dengan alat bersih dan higienis
proses pemotongan dan pembagian daging harus menggunakan alat yang bersih. pisau, talenan, dan wadah penyimpanan harus bebas dari kontaminasi silang (misalnya, dari kotoran hewan atau darah kering).
7. tidak ada larva atau serangga
daging kurban yang aman harus bebas dari keberadaan larva, belatung, atau serangga lain yang menempel. kehadiran makhluk ini biasanya menunjukkan bahwa daging telah disimpan dalam kondisi yang tidak higienis.
8. pengemasan yang layak dan aman
setelah dipotong, daging idealnya dibungkus dengan plastik food grade atau daun pisang bersih. hindari pembungkusan dengan kantong kresek hitam karena mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa meresap ke dalam daging.
memastikan daging kurban aman untuk dikonsumsi bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga bagian dari menjaga nilai ibadah kurban itu sendiri. daging yang layak dikonsumsi akan memberikan manfaat gizi maksimal dan menghindarkan kita dari potensi penyakit. (*)