Jokowi Pilih Fokus di PSI, Dasco Temui Megawati

FOKUS: Joko Widodo saat berada di Kantor DPP PSI beberapa waktu lalu.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

SOLO — Presiden ke-7 RI Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya saat ini memilih untuk fokus bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ini juga sekaligus menepis isu yang mengaitkan namanya dalam bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan media di Solo, Jumat (6/6), mengenai kemungkinan dirinya meramaikan dinamika internal PPP.

“Saya di PSI saja,” ujar Jokowi singkat.

Pernyataan Jokowi ini muncul di tengah hangatnya isu mengenai bursa calon ketua umum PPP yang kabarnya turut melibatkan tokoh-tokoh eksternal partai. Meskipun enggan menyebutkan nama, Jokowi mengakui dinamika di tubuh PPP memang cukup menarik untuk dicermati.

BACA JUGA:Tol Betung-Tempino-Jambi Segera Terkoneksi

BACA JUGA:Cara Tepat Menggunakan Bedak Agar Tahan Lama

“Ya itu urusan internal PPP. Tapi saya dengar memang ada bursa Caketum,” katanya.

Di sisi lain, manuver politik juga tampak dari pertemuan tertutup antara Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Pertemuan yang berlangsung di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta tersebut, menjadi sorotan karena belum ada keterangan resmi mengenai isi pembicaraan.

Sejumlah sumber menyebut pertemuan itu membahas kemungkinan kerja sama politik ke depan, termasuk konsolidasi antar partai dalam mengawal pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Pertemuan ini memicu spekulasi di tengah relasi politik yang belum sepenuhnya pulih antara Megawati dan Jokowi. Serta isu yang berkembang terkait dorongan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka melalui forum purnawirawan di DPR-MPR.

Pertemuan Megawati dan Dasco juga dinilai sebagai kelanjutan dari interaksi hangat Megawati dengan Prabowo dalam upacara Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2025 lalu di Gedung Pancasila, Jakarta.

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Hendri Satrio, melihat pertemuan tersebut sebagai penjajakan awal konsolidasi politik menjelang Pemilu 2029.

“PDI Perjuangan beberapa kali menyampaikan mendukung program Pak Prabowo. Pertemuan ini bisa dimaknai sebagai langkah memperkuat komunikasi politik dan menguji format kerja sama ke depan,” ujar Hendri. (*)

 

Tag
Share