Al Haris Dukung Pertumbuhan Wisata Kuliner Jambi

KULINER: Ibu-ibu kelompok UMKM Paduko di Candi Muaro Jambi menyajikan kuliner tradisional kepada pengunjung di komplek Candi Kedaton. -IST/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris, terus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai bagian dari upaya pemulihan dan penguatan ekonomi daerah. Salah satu fokus utama yang tengah ia kembangkan adalah sektor wisata kuliner, yang dinilai memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja dan meningkatkan daya tarik Provinsi Jambi bagi wisatawan lokal maupun nasional.

Dalam peresmian lokasi kuliner baru di Jalan Kolonel Abunjani Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, pada Sabtu (7/6), Al Haris menyampaikan pentingnya menghadirkan ruang-ruang kuliner yang khas dan representatif bagi masyarakat luar daerah untuk menikmati ragam cita rasa nusantara di Jambi.

“Di Jambi perlu lokasi kuliner bagi masyarakat luar Jambi mencicipi makanan khas nusantara yang menarik dan enak. Ini bukan hanya soal makan, tetapi bagian dari pengalaman wisata yang bisa menggerakkan ekonomi lokal,” kata Al Haris.

BACA JUGA:Jokowi Pilih Fokus di PSI, Dasco Temui Megawati

BACA JUGA:Tol Betung-Tempino-Jambi Segera Terkoneksi

Lokasi kuliner yang baru diresmikan ini menyajikan berbagai menu tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Kehadiran tempat ini diharapkan dapat menjadi alternatif baru bagi masyarakat Jambi dan wisatawan untuk menikmati kekayaan kuliner tanah air, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Al Haris juga menyoroti pentingnya kebijakan baru dari pemerintah pusat yang memperbolehkan kembali kegiatan rapat dan pertemuan dilakukan di hotel dan restoran. Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam pertemuannya dengan Presiden RI, Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu.

Menurut Al Haris, kebijakan ini merupakan angin segar bagi pelaku industri perhotelan dan restoran yang sempat terdampak selama masa pembatasan akibat pandemi. Ia menilai, sektor swasta seperti hotel dan restoran memiliki peran strategis dalam mendorong perputaran ekonomi daerah, baik melalui penyerapan tenaga kerja langsung maupun sebagai mitra bagi UMKM pemasok bahan makanan dan kebutuhan operasional lainnya.

"Harus kita akui, pihak swasta seperti hotel dan restoran punya kontribusi besar terhadap ekonomi daerah, baik dari sisi tenaga kerja maupun pemasok bahan makanan lokal. Maka, kebijakan baru ini sangat berdampak luas bagi pergerakan bisnis dan pendapatan masyarakat," ujarnya.

Gubernur juga menyatakan komitmennya untuk segera merevisi aturan anggaran agar kegiatan-kegiatan pemerintahan di Jambi, seperti rapat koordinasi, pelatihan, dan pertemuan lainnya, bisa kembali digelar di hotel atau restoran lokal.

“Kita mendukung pernyataan Pak Menteri, dan akan segera membuka kembali alokasi anggaran untuk kegiatan rapat di hotel dan restoran. Ini akan memberi efek berantai yang positif bagi pertumbuhan ekonomi,” tegas Al Haris.

Al Haris menegaskan bahwa pengembangan wisata kuliner tidak bisa berdiri sendiri. Ia melihatnya sebagai bagian dari ekosistem pariwisata yang harus ditopang dengan infrastruktur pendukung seperti akses transportasi yang memadai, promosi destinasi, serta kesiapan SDM di sektor perhotelan, kuliner, dan jasa layanan lainnya.

“Kita ingin Jambi ini menjadi salah satu destinasi pilihan, tidak hanya karena alamnya yang indah, tapi juga karena pengalaman berkuliner yang berkesan. Oleh karena itu, perlu keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat,” pungkasnya. (Enn)

 

Tag
Share