Penanganan Banjir Tak Maksimal, Maulana: Tanpa Dukungan Warga

Reporter: Rizal Zebua |

Editor: Rizal Zebua |

Rabu , 04 Jun 2025 - 20:17

Tampak aliran sungai asam di kawasan Kenali Asam Bawah tanah dikerjakan.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

penanganan banjir tak maksimal, maulana: tanpa dukungan warga                             jambi– wali kota jambi, maulana meninjau langsung pengerjaan proyek pelebaran dan pendalaman aliran sungai asam segmen 1, rabu (4/6), bersama balai wilayah sungai sumatera (bwss) vi.
kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota jambi dalam mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda kawasan tersebut saat musim hujan.
dalam tinjauantyang berlokasi di kelurahan kenali asam bawah, wali kota maulana mengungkapkan adanya kendala terkait lahan sepanjang sekitar 50 meter yang sempat tertunda pengerjaannya karena persoalan kepemilikan. 
namun, ia menyebut persoalan itu telah diselesaikan setelah bertemu langsung dengan pemilik lahan.
baca juga:wabup khafidh dampingi tim penilai lomba desa 
baca juga:tegaskan percepatan perbaikan infrastruktur, bupati bungo dedy putra tinjau jalan rusak di kampung lebuh 
“alhamdulillah sudah jelas dan pemiliknya bersedia menghibahkan lahannya. pemerintah hanya melakukan relokasi bangunan yang terdampak. ini menjadi contoh yang baik untuk warga lainnya,” ujar maulana.
maulana juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai asam agar turut mendukung proyek penanggulangan banjir tersebut.
ia menekankan pentingnya pelebaran sungai demi kelancaran aliran air dan pengurangan potensi banjir di wilayah permukiman.
“kalau di lahannya belum ada bangunan, kami harap dapat dihibahkan untuk pelebaran," harapnya.
"tapi kalau sudah ada bangunan, tentu akan kami negosiasikan. sungai ini kalau sudah lebar dan bagus, nilai tanah di sekitar pun akan ikut naik,” katanya.
proyek ini merupakan bagian dari program strategis dalam pengendalian banjir kawasan kota jambi, yang melibatkan sinergi antara pemerintah pusat melalui kementerian pupr, bwss vi, dan pemerintah kota jambi.
wali kota maulana menegaskan bahwa proyek ini adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam mengatasi persoalan banjir yang telah menjadi perhatian sejak lama.
“kalau ini tidak berhasil, banjir akan tetap terjadi setiap tahun. maka dari itu, butuh dukungan semua pihak,” pungkasnya.
sementara itu, kepala bwss vi, david partonggo oloan marpaun menyebutkan bahwa, proyek penanganan sungai asam mencakup panjang sekitar 17 kilometer, dan ditargetkan rampung pada mei 2026.
 namun, pihak bwss vi juga menyatakan bahwa bila ke depannya diperlukan penambahan segmen, maka proyek akan dilanjutkan. (zen)