Desak Aksi Global Tangani Polusi Plastik

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak negara-negara di dunia untuk berfokus pada penanganan polusi plastik menjelang peringatan Hari Lingkungan Sedunia yang jatuh pada 5 Juni.

Guterres mendorong negara-negara untuk kembali berunding pada Agustus 2025 dengan tekad untuk membangun jalan bersama melalui perbedaan dan menghasilkan perjanjian yang dibutuhkan dunia, demikian siaran pers dari PBB, Rabu,

Diketahui bahwa PBB akan mengadakan pertemuan Komite Negosiasi Antarpemerintah (Intergovernmental Negotiating Committee/INC) tentang polusi plastik di Jenewa, Swiss, pada 5-14 Agustus 2025.

Guterres menilai bahwa polusi plastik sudah sangat parah dan merusak ekosistem, kesejahteraan dan iklim, dan limbah plastik pun menyumbat sungai, mencemari lautan dan membahayakan satwa liar.

BACA JUGA:Bulgaria Gabung Zona Euro pada 1 Januari 2026

BACA JUGA:Korban Tewas Jadi 44 orang, Banjir di Timur Laut India

“Saat plastik terurai menjadi partikel yang semakin kecil, ia menyusup ke setiap sudut Bumi: dari puncak Gunung Everest hingga ke dasar samudera; dari otak manusia hingga air susu ibu,” ujar Guterres.

Karena itulah, lanjut Guterres, dunia membutuhkan perjanjian yang ambisius, kredibel dan adil, yang mencakup siklus hidup plastik melalui perspektif ekonomi sirkular, yang memperhatikan kebutuhan komunitas, dan selaras dengan tujuan lingkungan hidup yang lebih luas, dan dapat diimplementasikan secara cepat dan menyeluruh.

Guterres menilai bahwa keterlibatan publik dalam penanganan polusi plastik semakin meningkat. Meskipun begitu, dia tetap mendesak agar dunia bergerak lebih jauh dan lebih cepat untuk merumuskan perjanjian global baru guna mengakhiri polusi plastik pada Agustus 2025.

“Bersama-sama, mari kita akhiri polusi plastik dan bangun masa depan yang lebih baik bagi kita semua,” ujarnya.(*)