Sabtu, 14 Jun 2025
Network
Beranda
Utama
Nasional
Internasional
Seputar Jambi
Jambi City
Jambi Barat
Jambi Timur
Target
Politik
Opini
Disway
Tokoh
Inforial
Society
Komunitas
Otomotif
Lifestyle
Edukasia
Kesehatan
Ragam
Sport
Entertainment
Network
Beranda
Disway
Detail Artikel
Bayi Sesar
Reporter:
Disway
|
Editor:
Jennifer Agustia
|
Rabu , 11 Jun 2025 - 20:41
Dahlan iskan--
bayi sesar biar begitu banyak yang pesimistis, presiden prabowo tidak akan mundur. koperasi desa merah putih pasti ia jalankan. apalagi tahapnya sudah hamil tua: legalitas koperasinya sudah tuntas. di tiap desa. akta notaris sudah dibuat. pengesahan dari menteri hukum sudah terbit. hampir semua yang pesimistis itu beralasan: program ini top down. "kalau mau sukses harus tumbuh lewat inisiatif dari bawah," ujar prof dr hanif nurcholis. prof hanif banyak menulis buku soal otonomi desa. kini menjabat ketua senat universitas terbuka. masalahnya: inisiatif dari bawah itu yang tidak ada. tidak banyak. tepatnya amat-sangat sedikit. kalau menunggu tumbuhnya inisiatif dari bawah tidak akan ada perubahan apa-apa. ekonomi akan terus begini-begini saja. baca juga:dirut sritex dicecar 20 pertanyaan, diperiksa selama 10 jam baca juga:al haris harap pemerataan pembangunan infrastruktur, gubernur jambi hadiri ici 2025 maka prabowo pun mengulangi apa yang sejak orde lama diperjuangkan. koperasi desa. agar amanat uud 45 dijalankan. gagal. lalu orde baru. juga gagal. setelah itu baru prabowo ini yang berani memulainya lagi. untuk gagal? begitulah pendapat terbanyak di media sosial. begitu tinggi keraguan untuk berhasil. begitu banyak pendapat yang mendukung kegagalan itu --tidak perlu saya ulangi di sini. tapi di dunia ini banyak jagoan yang justru bersemangat ketika diramal gagal. tertantang. "saya beda," mungkin begitu jargon orang yang tertantang. saya juga beda. saya punya prinsip: rencana yang kurang baik bisa berhasil bila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. lebih berhasil dibanding rencana yang baik tapi tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. maka letaknya lebih di sungguh-sungguhnya. itulah pelajaran yang saya petik dari perjalanan panjang mengelola begitu banyak perusahaan di masa lalu. apakah koperasi desa merah putih akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh? kita tahu: presidennya kelihatan amat bersungguh-sungguh. tingkat kesungguhannya ibarat emas 24 karat. bagaimana dengan menteri koperasinya? bagaimana dengan dinas koperasi di provinsi –dan terutama di kabupaten/kota? bagaimana pula dengan kepala desa dan pengurus koperasinya? kalau yang sungguh-sungguh hanya presidennya maka kadar kesungguhan program ini hanya 25 sampai 40 persen. padahal kadar sungguh-sungguhnya harus 100 –kalau saja ada: 120! "anda kan ikut pengarahan di kantor dinas koperasi kabupaten. menurut anda apakah kepala dinasnya bisa dikatakan orang yang mampu membina koperasi di seluruh kabupaten?" tanya saya kepada salah satu pengurus merah putih. "sama sekali tidak. jauh dari bisa dikatakan mampu sebagai pembina yang baik," jawabnya. padahal itu di kabupaten yang tergolong besar di jatim. tentu anda sudah tahu: dinas koperasi di suatu kabupaten bukanlah tangga emas untuk berkarier. citra umum yang muncul: bila diangkat ke dinas koperasi berarti sedang setengah dibuang. maka bisa dibayangkan kualitas seperti apa yang ada di tempat pembuangan. itulah nasib. roda berputar. dinas yang awalnya hanya sekadar ada kini mendadak menjadi dinas yang sangat penting. tentu presiden prabowo sudah tahu semua itu. presiden punya jalur lain yang akan membina koperasi desa: bank milik pemerintah. modal koperasi desa itu berupa kredit bank. maksimal rp 5 miliar. berarti bank akan terlihat langsung di gagal-tidaknya merah putih. bank sudah menganalisis masing-masing sejak masih dalam bentuk perencanaan. bahkan ikut membinanya saat perencanaan dibuat. lalu bank mengamati jalannya koperasi. ini akan menjadi pekerjaan khusus bagi bagian manajemen risiko di bank pemerintah. presiden prabowo pasti lebih mengandalkan jalur pembinaan lewat bank ini. bukan jalur birokrasi. jalur birokrasi justru hanya akan menambah keruwetan di koperasi. jalur bank akan lebih realistis. bank dituntut lebih. tidak sekadar pemberi fasilitas kredit. berarti beban manajemen bank akan naik drastis. kelak akan ada piala presiden bagi bank yang paling berhasil memajukan koperasi merah putih. waktu tidak banyak lagi. saat kelahiran sang jabang bayi sudah begitu dekat. begitu lahir bayi-bayi itu harus bisa bernapas. ia bukan anak kambing yang begitu lahir bisa cari sendiri di mana susu ibunya. lalu bisa latihan jalan sendiri. cari makan sendiri. dewasa sendiri. bayi merah putih kini berdebar di kandungan ibu pertiwi: apakah akan lahir normal, prematur atau lewat sesar! (dahlan iskan)
1
2
3
»
Tag
# pembangunan koperasi desa merah putih
# koperasi desa merah putih
# prabowo subianto
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Independent 12 Juni 2025
Berita Terkini
Cegah Kebakaran Hutan, Pemkab Batanghari Gelar Apel Siaga Darurat Karhutla 2025
Jambi Timur
20 jam
5 Kebiasaan Kecil yang Bantu Pulihkan Diri Setelah Overthinking
Kesehatan
22 jam
Waspadai 3 Bahaya Minum Kopi Saat Haid
Kesehatan
22 jam
3 Makanan yang Berbahaya untuk Penderita Diabetes
Kesehatan
22 jam
Arus Ungkap Persiapan Musda Golkar
Politik
22 jam
Dorong Raperda Jaminan Sosial bagi Pekerja Rentan
Politik
22 jam
Said Iqbal Apresiasi Kebijakan BSU dengan Catatan
Politik
22 jam
Emily Nahon, Calon Pilar Kokoh di Lini Belakang Timnas Putri Indonesia
Sport
1 hari
Ketum PSSI Erick Thohir Temui Petinggi Molten, Bahas Peluang Kerja Sama Majukan Sepak Bola Indonesia
Sport
1 hari
Timnas Indonesia Lakukan Transformasi Besar Jelang Hadapi Tim-Tim Arab
Sport
1 hari
Berita Terpopuler
Tekankan Integritas dan Tanggung Jawab, Al Haris Lantik 107 Pejabat Eselon III dan IV. Ini Nama-namanya
Utama
1 hari
Kementerian ESDM: Baru Wali Kota Jambi yang Tawarkan Skema Jargas Inovatif via BUMD
Jambi City
1 hari
Satu-satunya Penumpang Selamat, Ini Kesaksian Ramesh dari Tragedi Jatuhnya Air India di Ahmedabad
Utama
1 hari
Bandara Ben Gurion Israel Luluh Lantah
Utama
1 hari
NIkmati Azko Boom Sale di JPM Trona Jambi, Hematnya Maksimal
Jambi City
1 hari
Indonesia Targetkan 17–20 Persen Energi Terbarukan di 2025
Nasional
1 hari
Berita Pilihan
5 Kebiasaan Kecil yang Bantu Pulihkan Diri Setelah Overthinking
Kesehatan
22 jam
Waspadai 3 Bahaya Minum Kopi Saat Haid
Kesehatan
22 jam
3 Makanan yang Berbahaya untuk Penderita Diabetes
Kesehatan
22 jam
Arus Ungkap Persiapan Musda Golkar
Politik
22 jam
Dorong Raperda Jaminan Sosial bagi Pekerja Rentan
Politik
22 jam