Kesepakatan dengan AS dapat Dicapai, Iran: Jika Izinkan Pengayaan

Ilustrasi uranium yang dikelola Iran.-ANTARA FOTO-Jambi Independent
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan kesepakatan dengan AS dapat dicapai jika hak Iran untuk memperkaya uranium dijamin dan sanksi terhadap Teheran dicabut.
Araqchi menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah unggahan di akun X miliknya, Rabu (11/6), menjelang putaran keenam perundingan tidak langsung antara Teheran dan Washington mengenai program nuklir Iran, yang dijadwalkan pada 15 Juni di Muscat, Oman.
Perundingan yang dimediasi oleh Oman tersebut menghadapi rintangan karena pemerintahan Presiden AS Donald Trump mendorong penghentian total pengayaan uranium Iran -- tuntutan yang ditolak mentah-mentah oleh Teheran.
Araqchi menekankan bahwa Iran tidak berniat mengembangkan senjata nuklir, dan mengatakan bahwa premis tersebut dapat menjadi dasar kesepakatan baru dengan AS.
BACA JUGA:AS Siap Kerahkan Pasukan Taktis ke Kota Demokrat
BACA JUGA:Satu Anggota KKB Tewas, Ganja Diamankan
"Presiden Trump mulai menjabat dengan mengatakan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Itu sebenarnya sejalan dengan doktrin kami sendiri dan dapat menjadi landasan utama untuk sebuah kesepakatan," katanya.
"Saat kami melanjutkan perundingan pada Minggu, jelas bahwa kesepakatan yang dapat memastikan keberlanjutan program nuklir Iran yang damai sudah dalam jangkauan dan bahkan dapat dicapai dengan cepat," tambah menteri luar negeri itu.
Araqchi menjelaskan bahwa "hasil yang saling menguntungkan" dalam perundingan akan bergantung pada pengakuan hak Iran untuk melakukan pengayaan, di bawah pengawasan penuh pengawas nuklir PBB, serta penghentian sanksi yang efektif.(*)