Kepala OPD Jangan Banyak Gaya, Peringatan Keras Bupati Syukur

HM Syukur, Bupati Merangin -IST/Jambi Independent-Jambi Independent
BANGKO – Bupati Merangin HM Syukur memberikan peringatan tegas kepada para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar lebih fokus pada pekerjaan teknis dan hasil nyata. Ia menegaskan tidak menyukai pejabat yang hanya berlagak atau banyak basa-basi tanpa menyelesaikan tugas.
Hal tersebut disampaikan Bupati saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Merangin periode 2025-2029, yang digelar di Aula Bappeda Merangin, Selasa 17 Juni 2025.
“Saya tidak mau kepala OPD berpikir soal jabatan atau takut isu diganti. Rezeki itu mengikuti usaha dan kinerja nyata. Kalau ada yang masih banyak gaya, saya tinggalkan,” ujar H. M. Syukur dengan tegas.
Bupati menekankan pentingnya kemampuan para kepala OPD untuk bekerja dan menyelesaikan tugas sesuai yang diharapkan, bukan sekadar penampilan formalitas atau omongan kosong. Ia mengaku pernah lama berkarir di Jakarta dan tidak suka dengan perilaku yang hanya menonjolkan basa-basi tanpa hasil.
BACA JUGA:Bupati Tebo Agus Rubiyanto Serahkan 131 SK CPNS
BACA JUGA:Sabu Senilai Rp 3,5 Miliar Dimusnahkan, Barang Bukti 84 Perkara
“Saya ingin kepala OPD bisa melaporkan pekerjaan yang selesai, bukan hanya banyak omong,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan seluruh jajaran pemerintahan daerah untuk lebih serius mengembangkan potensi lokal tanpa bergantung pada pasokan dari luar, seperti telur, ikan, ayam, dan beras dari Sumatera Barat. Menurutnya, Merangin memiliki sumber daya yang seharusnya bisa dioptimalkan.
“Lihat daerah lain seperti Payakumbuh dan negara seperti Swedia, mereka menggarap sumber daya dari atas tanah, bukan hanya tambang atau sumber daya bawah tanah. Tapi mereka tetap maju dan kaya,” jelasnya.
Bupati pun mengingatkan agar pembangunan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, serta memberi edukasi kepada masyarakat terkait pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan demi masa depan anak cucu.
Lebih lanjut, H. M. Syukur menyampaikan keprihatinannya atas belum selesainya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Merangin. Menurutnya, RTRW adalah pondasi utama agar pembangunan dapat diarahkan dengan jelas dan tepat sasaran.
“Bagaimana kita bisa mengarahkan pembangunan kalau RTRW belum selesai? Padahal anggaran untuk RTRW setiap tahun tersedia. Ini harus segera tuntas,” tegasnya.
Bupati menegaskan, setiap wilayah di Merangin harus memiliki peta fokus pembangunan yang jelas, mulai dari Sungai Manau, Tabir, Pamenang, Jangkat, hingga Kota Bangko.
Dalam Musrenbang tersebut, seluruh kepala OPD, Camat, dan Kepala Desa/Lurah diminta untuk memaparkan rencana program kerja mereka secara rinci, dengan anggaran dan target yang jelas serta terarah. (*/ira)