Pipa Minyak Pertamina Bocor di Pondok Meja, Minyak Mentah Menyembur ke Lahan Warga

Pihak kepolisian memasang garis polisi di lokasi kebocoran pipa minyak Pertamina.-ist/jambi independent-
MUAROJAMBI,JAMBIKORAN.CO.ID – Warga Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, digegerkan oleh peristiwa kebocoran pipa minyak milik Pertamina. Insiden ini, viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat minyak menyembur tinggi ke udara.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin sore, 23 Juni 2025, sekitar pukul 16.45, dan langsung menarik perhatian masyarakat, terutama setelah rekaman videonya tersebar luas dan viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat suasana di lokasi kejadian sedang diguyur hujan, sementara dari permukaan tanah, semburan minyak berwarna pekat memancar kuat ke udara dari sebuah pipa yang diduga mengalami kerusakan serius.
Kejadian tersebut sempat membuat panik warga setempat karena lokasi kebocoran berada tidak jauh dari permukiman penduduk dan lahan perkebunan warga.
Kepastian atas insiden ini disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi, AKP Hanafi Diita Utama. Saat dikonfirmasi pada Selasa (24/6), AKP Hanafi membenarkan adanya peristiwa kebocoran pipa minyak tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mengambil langkah cepat dengan meninjau langsung lokasi kejadian.
“Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Muaro Jambi sudah turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan investigasi awal,” kata AKP Hanafi.
Ia menjelaskan, lokasi tepat kejadian berada di kawasan Paal 14 RT 10, Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi. Kejadian awal dilaporkan terjadi sekitar pukul 9.30 oleh warga yang menjadi saksi mata.
“Saksi melihat langsung minyak menyembur deras dari pipa yang diduga milik Pertamina,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan awal di lapangan, kebocoran pipa tersebut diduga kuat disebabkan oleh aktivitas land clearing atau pembersihan lahan menggunakan alat berat di sekitar lokasi. Alat berat tersebut kemungkinan besar mengenai bagian pipa yang tertanam di bawah permukaan tanah, sehingga menimbulkan kerusakan dan menyebabkan semburan minyak.
“Diduga pipa tersebut terkena alat berat saat proses land clearing. Hal ini menjadi penyebab utama kebocoran,” tambah AKP Hanafi.
Akibat dari insiden ini, minyak mentah sempat merembes dan mengalir ke area lahan milik warga yang berada di sekitar lokasi, berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan dan kerugian bagi masyarakat setempat. Namun, aparat kepolisian dan pihak Pertamina telah bertindak cepat untuk menangani situasi tersebut.
Meski sempat menyembur dengan tekanan tinggi, AKP Hanafi memastikan bahwa saat ini kondisi sudah terkendali.
"Saat ini, semburan minyak telah berhasil dihentikan. Pihak Pertamina sudah menurunkan tim teknis untuk menutup dan memperbaiki kebocoran tersebut," ungkapnya.