Dirut Sritex Bantah Dana Kredit untuk Keperluan Pribadi

Dirut PT Sri Isman Rejeki (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto.-Ist/Jambi Independent -Jambi Independent
JAKARTA - Dirut PT Sri Isman Rejeki (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto membantah jika kakaknya, Iwan Setiawan Lukminto, menggunakan uang pinjaman dari empat bank untuk keperluan pribadi.
Meski demikian, ia menyerahkan sepenuhnya hasil penyidikan dari Kejagung.
"Setahu saya sebagai adik, tidak (digunakan untuk keperluan pribadi Iwan Setiawan). Tetapi nanti coba dari hasil penyidikannya seperti apa," kata Iwan Kurniawan kepada wartawan, Senin (23/6) kemarin.
Iwan Kurniawan mengaku hal itu juga sudah menyampaikan bantahan itu kepada penyidik.
BACA JUGA:Iran Serang Pangkalan Udara AS di Qatar
BACA JUGA:Bale Aras
"Setahu saya tidak ada (digunakan untuk beli aset pribadi). Kami sudah sampaikan juga di dalam," tuturnya.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk, Iwan Setiawan Lukminto disebut menggunakan dana kredit bank sebesar Rp692,9 miliar untuk kepentingan pribadinya.
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Abdul Qohar mengatakan ratusan miliar tersebut digunakan Iwan untuk membayar utang dan membeli aset tak tepat.
Padahal, uang pinjaman tersebut seharusnya digunakan untuk keperluan modal operasional PT Sritex.
"Kemudian terhadap pinjaman tersebut, sesuai dengan akad kredit atau perjanjian yang diajukan adalah untuk modal kerja, tetapi berdasarkan hasil penyidikan, uang tersebut tidak digunakan untuk modal kerja, tetapi digunakan untuk membayar utang dan membeli beberapa aset tetap yang tidak tepat," kata Qohar di Kejagung, Rabu, 21 Mei 2025.
Selain untuk membayar utang, lanjut Qohar, Iwan menggunakan uang tersebut untuk membeli tanah di sejumlah daerah.
"Itu utang PT Sritex kepada pihak ketiga. Untuk aset yang tidak produktif, antara lain dibelikan tanah. Ada beberapa tempat, ada yang di Jogja, ada yang di Solo," imbuhnya. (*)