Alasan Emosi Naik Turun Saat Pra-Menstruasi

-ANTARA FOTO-Jambi Independent

Perubahan suasana hati yang tiba-tiba, rasa mudah tersinggung, hingga menangis tanpa sebab jelas, semua ini kerap dialami sebagian besar perempuan menjelang atau saat menstruasi. 

Fenomena ini, yang sering disebut sebagai mood swing pra-menstruasi, adalah pengalaman nyata yang dialami oleh jutaan wanita setiap bulannya. Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan roller coaster emosi ini? Jawabannya terletak pada fluktuasi kompleks hormon dalam tubuh wanita selama siklus menstruasi.  

Peran Hormon dalam Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi wanita diatur oleh interaksi empat hormon utama: Estrogen, Progesteron, Follicle-Stimulating Hormone (FSH), dan Luteinizing Hormone (LH). Perubahan kadar hormon-hormon inilah yang menjadi pemicu utama mood swing pra-menstruasi.

BACA JUGA:Turki Minta Dukungan NATO

BACA JUGA:Dirjen Gakkum Sebut Tahu Lubang Tikus Tambang

1. Fluktuasi Estrogen

Estrogen adalah hormon yang memiliki peran besar dalam mengatur mood dan kesejahteraan emosional. Hormon ini diketahui memengaruhi kadar neurotransmiter di otak, terutama serotonin (hormon kebahagiaan) dan dopamin (hormon kesenangan dan motivasi). 

• Fase Folikuler (Sebelum Ovulasi): Kadar estrogen meningkat. Ini seringkali membuat wanita merasa lebih energik, fokus, dan memiliki mood yang lebih baik.

• Fase Luteal (Setelah Ovulasi dan Menjelang Menstruasi): Kadar estrogen mulai menurun drastis setelah ovulasi jika kehamilan tidak terjadi. Penurunan cepat ini bisa menyebabkan penurunan kadar serotonin dan dopamin di otak, yang kemudian memicu perasaan sedih, cemas, dan bahkan depresi ringan.

2. Peningkatan dan Penurunan Progesteron

Progesteron adalah hormon lain yang berperan penting. Kadar progesteron meningkat tajam setelah ovulasi (pada fase luteal) untuk mempersiapkan rahim menghadapi kehamilan. 

Progesteron memiliki efek menenangkan, tetapi ketika kadarnya mulai turun menjelang menstruasi, ini dapat memicu gejala seperti kelelahan, bloating, dan perubahan suasana hati.  

Sindrom Pramenstruasi (PMS) dan Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan